Kantor DPRD Kaltim. (net)
Samarinda, DiswayKaltim.com - Wajah baru akan mendominasi kursi dewan di DPRD Kaltim. Bahkan, diantaranya belum pernah sekali pun merasakan duduk sebagai wakil rakyat yang terhormat.
Sebut saja Romadhony Putra Pratama, politikus PDIP dapil Samarinda ini. Namanya melejit karena meraup 11.299 suara pada pemilu legislatif Kaltim. KPU Kaltim beberapa hari lalu menetapkan anak kandung Ketua PDIP Samarinda Siswadi itu sebagai anggota DPRD Kaltim terpilih.
Meski pertama kali jadi anggota dewan, Romadhony mengaku sudah sangat paham mengenai tiga tugas utama legislator. Sebab dirinya merupakan sarjana hukum dari Universitas Brawijaya. Sebagai wajah baru di Karang Paci, dia berjanji bakal bekerja konsisten memperjuangkan infrastruktur untuk Kaltim.
Mengingat infrastruktur Benua Etam masih tertinggal dari daerah lain. Dony, sapaan akrabnya, mengaku tidak menarget ingin masuk di komisi berapa. Sebagai pendatang baru dia menyebut harus banyak belajar.
Namun apabila membidangi ekonomi, Dony berkomitmen untuk mengembangkan industri kreatif untuk membantu mendongkrak perekonomian Kaltim.
"Artinya saya akan bantu menggerakkan industri kreatif yang ada di Kaltim," tutur dia.
Meski ayahnya politikus yang beberapa kali menjadi pimpinan DPRD Samarinda, Dony mengaku tak ada arahan khusus dari Siswadi. Dia jarang membahas politik bersama ayahnya.
Modal 11.299 suara sudah cukup jadi modal untuk melebarkan sayap menjadi calon wali kota. Meski sempat tertarik, dia belum mau merealisasikannya.
Sebab Dony ingin fokus bekerja di DPRD Kaltim sembari membangun basis massa.
"Ini langkah awal saya. Lihat saja nanti perkembangannya," ulas dia.
Hal senada juga disampaikan Bagus Susetyo. Pria yang juga Ketua Real Estate Indonesia (REI) Kaltim ini terpilih setelah mengantongi 8.103 suara. Sebagai pengusaha perumahan dia akan menyuarakan keresahan di dunia properti.
Bagus adalah orang baru di Karang Paci. Ia juga masih harus banyak belajar. Soal jatah komisi ia siap ditempatkan dimana pun sesuai arahan partai.
Di Karang Paci nanti, Bagus ingin mengubah ketergantungan Kaltim terhadap batu bara menuju industri manufaktur. Tenaga kerja lokal juga harus diutamakan. Tujuannya agar ekonomi masyarakat terdongkrak dan angka pengangguran dapat dikurangi.
"Sehingga pertumbuhan Kaltim tidak bergantung dari daerah lain," ulas dia. Selain itu Bagus akan menjalankan garis perjuang Gerindra dalam hal swasembada pangan, energi, dan ekonomi.
Sebagai pengusaha properti, dia ingin menyuarakan keresahan developer properti di Kaltim. Misalnya kemudahan kredit bagi pelaku usaha properti, dan bantuan pembiayaan dengan bunga rendah.
Sehingga perekonomian bergerak dan masyarakat bisa beli rumah.
"Mengingat bunga SBI masih di sekitar 5,75 dan bunga kredit di angka 12 persen," kata dia. (hdd/boy)