Musisi asal Desa Separi, Kabupaten Kutai Kartanegara, Higang Swana merasa prihatin dengan kasus meninggalnya Ahmad Yusuf Ghazali. Aksi keprihatinannya itu dituangkan dalam sebuah lagu. Rencananya akan dirilis pekan ini.
Oleh: Arditya Abdul Azis
---------------
“INI sebagai bentuk penghormatan, kepada balita malang terebut,” kata Higang Swana (30) saat dijumpai awak media. Ia menciptakan sebuah lagu untuk mengenang mendiang Yusuf.
Pria yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia hiburan musik ini, mengaku akan mengumumkan karyanya tersebut pada pekan ini. Ia bercerita awal terbersit ingin membuat lagu tersebut. Ketika itu, ia sedang bersantai bersama gitarnya. Sembil memantau perkembangan media sosial.
Begitu melihat kasus Yusuf, hati Higang terenyuh. Tergerak untuk membuat sesuatu untuk mengenang peristwa itu. Higang teguh. Akan mendedikasikan karyanya teruntuk sang balita. Yang ditemukan sudah tak bernyawa.
Meski demikian, niatan Higang tak langsung direalisasikan. Terlebih dulu ia mendapatkan saran dari sang kakak. Untuk menemui dan meminta izin kepada orang tua Yusuf. Agar tak dinilai mencari sensai dan panjat sosial (pansos) belaka.
"Idenya itu tiba-tiba saja. Setelah mendapat izin dari orangtuanya (Yusuf) secepatnya mau saya rilis lagunya," ujarnya.
Berjalannya waktu, Higang pun bertemu dengan orang tua balita Yusuf, pada 22 Juni lalu. Pada hari itu, bertepatan dengan tanggal menghilangnya balita Yusuf. Saat bertemu keluarga Yusuf, ibu almarhum langsung merespons dengan baik.
Pada saat pertemuan itu, ia membahas mengenai tujuan dari lagu yang akan dirilisnya itu. Agar masyarakat mengingat tentang lika-likunya kasus balita yusuf. "Intinya aku tulus berkarya untuk yusuf," ujarnya.
Kendati demikian, Higang enggan dahulu membocorkan judul lagu yang telah diciptakannya. Namun, ia menyampaikan bahwa lirik lagunya lebih bertujuan untuk mendoakan mendiang Yusuf. "Namanya masih abadi di ingatan kita semua," ucapnya.
Untuk penayangannya, Higang menyebut akan mempublikasikan melalui platform YouTube di channel pribadinya. Lagu tersebut tidak akan menjadi bahan keuntungan materil. "Tidak untuk diperjualbelikan," pungkasnya.
Mendengar informasi tesebut, ayah mendiang balita Yusuf, Bambang Sulistyo mengaku tidak menyangka. Ternyata ada seseorang yang berniat untuk menciptakan lagu tentang buah hatinya. "Tidak menyangka bahwa setelah sekian lama, seperti stagnan. Maju enggak mundur enggak. Jadi kaget saja," ujarnya kepada jurnalis.
"Saya ngobrol sama istri, kok ada yang ciptakan lagu buat anak saya. Sedangkan bertemu saja belum pernah dan tidak ada ikatan keluarga".
Bambang menyampaikan, pihak keluarga sangat antusias dan menunggu lagu yang akan segera dirilis oleh Higang. "Ya merasa seneng saja, ternyata masih ada orang-orang yang prihatin terhadap keadaan kami," pungkasnya.