Yaman Hadapi Bencana Kelaparan Terburuk, 13 Juta Anak Terancam Meregang Nyawa

Sabtu 20-06-2020,06:44 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Sana’a, Diswaykaltim.com - Saat ini Yaman menderita melalui krisis kemanusiaan terbesar. Di mana 24 juta orang harus hidup tanpa air bersih, makanan, atau obat-obatan.

Seperti biasa, akar dari rakyat yang menderita mengarah ke satu hal: perang. Di Yaman, perang saudara terjadi antara negara itu. Diperparah intervensi militer Arab Saudi. 

Pada November 2011, Presiden Ali Abdullah Saleh terpaksa menyerahkan kekuasaannya kepada wakilnya dan presiden saat ini Abdrabbuh Mansour Hadi.

The Sun melaporkan pada Januari 2015, pasukan Houthi yang didukung oleh Iran merebut kendali atas banyak negara. Termasuk ibu kota Sana’a. Menyusul ini, Arab Saudi melancarkan serangan udara. Menewaskan ribuan warga sipil.

Dengan dukungan AS, Arab Saudi telah menjadi musuh yang lebih kuat dalam serangan mereka ke Yaman. Sampai sekarang, 24 juta orang termasuk 13 juta anak-anak beresiko mati kelaparan.

Yaman sebagai negara termiskin di Teluk kehilangan pasokan bahan pokok dan bantuan kemanusiaan. Lebih dari 3,3 juta anak-anak dan wanita hamil atau menyusui menderita kekurangan gizi akut.

Pada 2017, kelaparan memburuk ketika Arab Saudi memperketat blokade laut, udara, dan darat mereka.

Pada Oktober 2018, PBB memperingatkan, 13 juta orang menghadapi kelaparan dalam apa yang bisa menjadi “kelaparan terburuk di dunia dalam 100 tahun terakhir.”

Selain kelaparan dan perang terus-menerus di negara mereka, orang-orang Yaman juga menderita kolera dan COVID-19.

Kolera disebabkan oleh Saudi yang sengaja menargetkan sistem air di Yaman. Juga infrastruktur kesehatan, sistem air, sanitasi, dan fasilitas juga telah hancur oleh serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi. (ri/qn)

Sumber: https://www.riau24.com/berita/baca/1592377502-yaman-menghadapi-krisis-kemanusiaan-terbesar-di-dunia-jutaan-anak-anak-diprediksi-tewas-karena-kelaparan-berikut-foto-fotonya

Tags :
Kategori :

Terkait