Puluhan Tentara India Tewas dalam Konflik dengan Tiongkok di Perbatasan

Kamis 18-06-2020,05:15 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

New Delhi, Diswaykaltim.com - Angkatan Darat India mengatakan, Selasa (16/6/2020), 20 tentaranya tewas dalam bentrokan dengan pasukan Tiongkok di sebuah perbatasan yang disengketakan.

Bentrokan itu merupakan peningkatan sangat buruk pada ketegangan yang telah berlangsung selama berminggu-minggu. Antara kedua raksasa Asia itu. Di Himalaya bagian barat.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Tiongkok membenarkan bahwa pada Senin (15/6/2020) terjadi konfrontasi fisik. Yang disertai kekerasan di wilayah perbatasan itu.

Kemlu Tiongkok tidak menyebutkan soal korban. Namun Kemlu India mengatakan, korban berjatuhan di kedua pihak.

Seorang sumber di pemerintahan India mengatakan, tentara-tentara di lokasi bertempur. Dengan menggunakan tongkat-tongkat baja dan batu. Menurutnya, tidak ada tembakan yang dikeluarkan.

Tiongkok dan India telah saling melemparkan tuduhan. Soal siapa yang bersalah. Atas bentrokan tersebut. Pada Senin di padang salju Ladakh. Usai para pejabat militer bertemu. Untuk menangani situasi.

Pada Senin malam, Angkatan Darat India mengatakan, sekelompok tentara mulai bentrok di Lembah Galwan. Militer India itu menambahkan, saat ini kedua pihak sudah dilerai.

“Korban jatuh di kedua belah pihak. Seharusnya keadaan itu bisa dihindarkan. Kalau perjanjian pada tingkat lebih tinggi dipatuhi oleh pihak Tiongkok,” kata juru bicara Kemlu India Anurag Srivastava.

Juru bicara Kemlu Tiongkok Zhao Lijian mengatakan, ada pelanggaran serius terhadap konsensus yang dicapai kedua negara.

“Yang mengejutkan adalah bahwa pada 15 Juni, pihak India melakukan pelanggaran parah terhadap konsensus kita dan dua kali menerobos garis perbatasan. Juga memprovokasi dan menyerang pasukan Tiongkok. Menyebabkan konfrontasi fisik yang keras antara kedua pasukan perbatasan,” kata Zhao kepada.

India mengatakan, pihaknya beroperasi di wilayahnya di kawasan Garis Pengendali Sesungguhnya. Yang merupakan perbatasan de facto.

Sejak awal Mei, ratusan tentara kedua negara saling berhadapan di tiga lokasi. Kedua pihak saling tuduh bahwa masing-masing menerobos perbatasan.

Jatuhnya korban jiwa merupakan yang pertama kali sejak kedua negara bertetangga itu terakhir kali terlibat pertikaian keras menyangkut perbatasan pada 1967.

Sementara itu, Rabu (17/6/2020), rakyat India tidak sabar menunggu tanggapan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi. Atas kematian 20 tentara dalam bentrokan di perbatasan dengan pasukan Tiongkok. Media negara itu melampiaskan kemarahan dan lawan-lawan politik Modi memprovokasi karena sikap diamnya.

Modi yang berkuasa melalui kampanye nasionalis bertemu dengan menteri pertahanan dan menteri luar negerinya serta para kepala militer pada Selasa malam. Tetapi ia belum berbicara di depan umum. Mengenai bentrokan terburuk sejak 1967. Lima tahun setelah Tiongkok mempermalukan India dalam perang.

Tags :
Kategori :

Terkait