Noor Thoha. (Ryan/Disway)
Balikpapan, diswaykaltim.com - Tahapan pilkada kembali berlanjut. KPU Balikpapan melantik panitia pemungutan suara (PPS) tahap kedua. Yang sempat tertunda, selama masa pandemi.
Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha menjelaskan, seharusnya tahapan ini dilakukan 23 Maret. Namun baru bisa dilanjutkan. Dengan memperhatikan protokol kesehatan. "Jumlahnya tidak boleh di atas 40 orang. Jadi kami bagi tiga sesi," ujarnya, Senin (15/6).
Mereka yang dilantik adalah petugas PPS dengan usia terbilang muda. Jika sebelumnya syarat usia minimal 25 tahun, menjadi 17 tahun. "Ini agar ada kesinambungan dan menjaga regenerasi supaya berkelanjutan," katanya.
Setelah pelantikan, KPU berencana langsung memberi pembekalan orientasi tugas PPS. Selain itu juga menjelaskan tupoksi, integritas, fungsi dan wewenang panitia. "Tugas, kewajiban dan wewenang mereka harus tahu," imbuhnya.
Thoha menegaskan pentingnya netralitas. Sebagai panitia penyelenggara pilkada, mereka tidak diperkenankan memihak salah satu pasangan calon.
Selain itu, tahapan selanjutnya lebih menarik adalah menunggu langkah rekomendasi calon pemimpin daerah yang diusung partai politik. "Kalau jalur perseorangan sudah kandas," katanya.
Agustus menjadi bulan pencalonan. Sedangkan September menjadi bulan penetapan calon. "Tiga hari setelah itu langsung kampanye," ujarnya.
Ia berharap para calon nantinya mengikuti peraturan yang dibuat. Salah satunya kampanye dengan memaksimalkan jejaring sosial, selain kampanye door to door. "Yang tidak boleh itu pawai budaya, jalan santai, lomba-lomba, khitanan massal, bazaar, pokoknya yabg bersifat mengumpulkan massa," urainya. (ryn/hdd)