Serius Benahi Wajah PPU, AGM Beberkan Sejumlah Program Unggulan

Minggu 14-06-2020,22:45 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Apalagi di tempat itu didesain untuk warga dari segala usia. Dikhususkan bagi anak muda. "Jadi anak-anak muda bisa kumpul di sana sambil melihat perkembangan PPU," ujar AGM.

Di matanya, anak muda merupakan generasi penerus bangsa yang meski diajak terlibat dalam pembangunan daerah. Terlebih PPU saat ini seolah ketiban berkah penunjukkan ibu kota negara yang baru. Saat PPU sudah banyak yang lebih mengenal, baik di nasional bahkan dunia yang mulai mengenal sebagai titik tengah bangsa Indonesia.

"Jadi bibit-bibit kita itu harus selalu diperlihatkan yang positif tentang membangun," urainya.

Lalu pogram prioritas tahun 2020 selanjutnya, rumah dinas bupati. Ia yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Pesisir dan Kepulauan Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu mengungkapkan, selama 18 tahun PPU berdiri, kepala daerah belum pernah memiliki rumah dinas.

Untuk diketahui, rumah dinas bupati saat ini merupakan eks rumah dinas camat Balikpapan Seberang dulunya. Meski sempat dipakai sebagai mes PKK lalu kemudian lama kosong.

"Waktu saya di sini, dibilang jangan tinggal di situ pak, banyak hantunya. Saya bilang tidak apa-apa, yang penting irit. Kita bersihkan, kita salatin nanti hantunya hilang," katanya.

Serta termasuk dalam program itu ialah seluruh rumah dinas lainnya, termasuk rumah dinas wakil bupati, para anggota DPRD PPU dan Forkopimda. Namun secara bertahap di tiap tahunnya.

Sedangkan untuk proyek renovasi interior Masjid Agung Al-Ikhlas, itu juga ia prioritaskan. Ia menargetkan akhir tahun akan di-launching dengan perubahan. "Jadi nanti dalamnya itu seperti di masjid di Madinah," sebutnya bangga.

Lebih lanjut, menyikapi hal kontra dalam kepemimpinannya termasuk dalam program yang diprioritaskan, ia menyikap santai.

"Kalau ada yang kontra itu, kita senyumin saja. Kalau melihatnya belum jadi mereka akan berfikir macam-macam. Tapi kalau sudah jadi, mereka akan bisa membandingkan, yang dulunya seperti itu dan dan sekarang seperti ini," bebernya.

Bahkan nanti akhir tahun, jika disetujui, ia berencana akan membuat tower yang akan menyaingi tinggi Monumen Nasional (Monas). Yaitu tower dengan tinggi 150 meter. Diketahui tugu Monas memiliki tinggi sekira 132 meter.

Rencananya, di ujung tower tersebut terdapat lambang lafadz Allah Muhammad. Hal itu, katanya, sebagai symbol religius.

Adapun di sekitarnya terdapat tempat untuk pemeluk agama lain. Hal itu sebagai bentuk nasionalis religius, perwujudan asas bangsa yang beraneka ragam.

"Jadi, tower itu seperti patung yang dibangun di Manado. Di sana ada patung Yesus yang besar, di PPU ada tower Allah Muhammad yang besar. Jadi itu menandakan bangsa kita bangsa yang Bhineka Tunggal Ika," urai AGM.

Ia optimistis hal itu terwujud dalam periode kepemimpinannya. Sesuai visi dan misi yang selalu ia gaungkan di periode pertama kepemimpinannya. Yakni, PPU yang maju, modern dan religius.

"Jadi, menurut saya, kami, AGM-Hamdan harus membuktikan di periode kami. Sesuai dengan motto kami, maju modern religius," tutupnya. (rsy/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait