Serius Benahi Wajah PPU, AGM Beberkan Sejumlah Program Unggulan

Minggu 14-06-2020,22:45 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

"Ini sejak mulai tahun awal Bupati Abdul Gafur Mas'ud sudah jadi program prioritas beliau. Ini sudah lama, bukan tiba-tiba muncul di 2020," sebutnya.

Proyek selanjutnya yang berjalan ialah pembangunan interior Masjid Agung Al-Ikhlas juga masuk dalam prioritas yang tak tersentuh rasionalisasi. Pasalnya, perbaikan interior rumah ibadah yang juga disebut Islamic Center PPU tersebut dianggap mendesak untuk diperbaiki.

Diketahui, bagian dalam masjid yang mulai difungsikan penggunaannya pada Maret 2017 itu. Terdapat beberapa bagian yang telah rusak, seperti adanya keramik pecah, dinding yang terkelupas dan plafon yang jebol. Proyek pembangunan memakan anggaran sekira Rp 11.757.294.420,26.

"Pengerjaan sudah dimulai bulan April lalu. Nilai anggaran Rp 11 miliar. Target akhir November sudah selesai," kata Ricci.

Kemudian yang bakal berjalan di 2020 ini ialah proyek pembangunan rumah jabatan Bupati. Saat ini statusnya masih dalam proses lelang. Nilai pagu yang dianggarkan untuk proyek ini ialah Rp 34.941.890.000,00.

"Rumah jabatan bupati juga berjalan. Lokasinya di sekitar area Costal Road. Jalan masuknya sudah ada, tinggal bangunan dan sarana penunjangnya," jelas Ricci.

Adapun pembangunan rumah jabatan kepala daerah yang dianggarkan tahun ini baru rumah dinas untuk bupati saja. Sesuai dengan nomenklaturnya. Rumah dinas tersebut akan berdiri di lahan dengan luasan sekira 2 hektare.

"Rumah jabatan wakil bupati dan yang lainnya belum tahun ini. Yang pasti kalau sudah dianggarkan, ya kami harus laksanakan. Itu juga sebagai indikator kerja kami, kalau tidak dilaksanakan ya kami gagal," beber Ricci.

Terpisah, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) mengutarakan keinginannya dalam mewujudkan wajah Benuo Taka sesuai dengan visi dan misinya. Hal itu terungkap dalam Dialog Instalk yang digagas anak muda di akun Instagram @Andrioyond.

"Saya ingin membangun wajah Penajam Paser Utara," ucapnya.

AGM mengisahkan, sedari awal sebenarnya ia ingin melakukan pembenahan pada wajah pelabuhan speedboat dan klotok. Sebagai pintu masuk dari arah Balikpapan.

Namun begitu, ia menyadari untuk membuat landscape di wilayah tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. "Mahal sekali. Miliaran bahkan sampai puluhan miliar," tandasnya.

Oleh karena itu, program pembangunan wajah tersebut akan dilaksanakan secara berjenjang ke depannya.

Lalu terkait pembangunan taman di muka kantornya, bupati muda berusia 32 tahun ini menerangkan hal itu masuk salah program perbaikan penerangan di daerah kedua termuda di Kaltim ini.

"Nah, di depan kantor bupati yang gersang itu, tidak ada tamannya, saya minta itu diubah. Wajib itu diubah," ungkapnya.

Karena di situ, lanjutnya, merupakan simbol kebanggaan seluruh penduduk PPU. "Kalau ada tempat yang baik di PPU tentunya kita akan menjadi bangga," katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait