Warga bersama TNI AL bergotong royong membersihkan tumpukan tanah akibat longsor. Hujan deras Sabtu (6/6) malam, mengakibatkan tanah longsor di salah satu permukiman warga di Jalan Yos Sudarso, Balikpapan. (Andi Muhammad Hafizh/Disway)
Balikpapan, diswaykaltim.com – Ancaman tanah longsor dan banjir, masih menghantui Kota Beriman. Belum lama ini terjadi longsor di pemukiman warga Prapatan Dalam.
Beberapa hal sudah dilakukan. Untuk mengantisipasi bencana susulan. Dengan melibatkan BPBD dan TNI AL. Bersama warga setempat. "Kami takut kalau hujan terjadi longsor lagi. Ini perlu penanganan," kata Hasrul, warga Pelayaran, RT 8, Prapatan Dalam, Kamis (11/6).
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi telah berkoordinasi dengan dinas terkait. Untuk mengatasi masalah tersebut. Ada 16 titik banjir dan 7 titik longsor yang akan ditangani. Sedangkan beberapa titik akan diprioritaskan. “Ada yang di Pelayaran, di Posindo, dan di beberapa tempat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ada dua rencana penanggulangan. Yakni jangka panjang dan pendek. Dalam waktu dekat, pemkot berencana menggunakan anggaran belanja tidak terduga di Dinas Pekerjaan Umum (PU). "Nanti ada pengerjaan dari PU. Sambil kami melihat tindakan lebih jauh," ujarnya.
Dalam rencara pengerjaan jangka pendek, Rizal menginstruksikan agar PU mengantisipasi longsor dan banjir secepatnya. "Supaya tidak tambah parah," imbuhnya.
Untuk alokasi anggaran, Rizal menyiapkan sekitar Rp 15 miliar. Namun anggaran tersebut menjadi bagian dalam refocusing anggaran APBD 2020. Dan telah terserap untuk membiayai pekerjaan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19. "Tapi ini ada yang kami sisihkan untuk longsor dan banjir," katanya. (ryn/hdd)