BONTANG, DiswayKaltim.com -- Dewan mewacanakan relokasi warga di 3 RT Teluk Kadere, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.
Wacana ini diperlukan sebab kampung yang meliputi RT 13, 15 dan RT 15 ini persis bersinggungan dengan lokasi PLTU Teluk Kadere.
Dikhawatirkan aktivitas industri dari pembangkit listrik kapasitas 2x100 Megawatt ini bisa berbahaya bagi penduduk setempat.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina saat meninjau lokasi pabrik PT Graha Power Kaltim di Teluk Kadere, Senin (8/6).
Amir menjelaskan sejauh ini dirinya belum mengetahui persis proses pembuangan limbah milik perusahaan. Kunjungan hari ini bertujuan untum meninjau lokasi pabrik serta potensi persinggungan dengan warga.
"Kita mau lihat juga Analisis Dampak Lingkungan (Amdal)-nya. Apakah sesuai atau tidak dengan praktik di lapangan," ujar Amir kepada wartawan.
Menurutnya, pemerintah dan stakeholder terkait harus memikirkan posisi kampung di sekitar pabrik. Sebab, bahaya limbah industri bagi masyarakat bisa berakibat fatal.
Untuk itu, ia telah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang memastikan limbah B3 sisa-sisa perusahaan telah sesuai baku mutu yang ditetapkan.
"Tapi kita harus skeptis, karena persoalan limbah ini harus dipelajari secara cermat dan hati-hati. Bukannya kita tidak percaya DLH ya, tapi mininal kita punya data pembanding," paparnya.
Sementara itu, perwakilan perusahaan, Agus mengatakan aktivitas produksi di PLTU Teluk Kadere sudah sesuai dengan standar lingkungan yang ditetapkan.
Bahkan saat ini perusahaan tengah menyiapkan green belt mengelilingi perusahaan sebagai pagar pemisah alami antara lokasi pabrik dengan wilayah di sekitarnya.
"Kami sudah tanam bambu di sekitar perusahaan sebagai green belt, ini berfungsi untuk meredam bising dan juga menangkap partikel-partikel dari kegiatan produksi," ungkapnya.
Untuk informasi, lokasi 3 RT di Teluk Kadere berbatasan langsung dengawan kawasan industri PLTU Teluk Kadere. Akses lalu lintas masyarakat melintasi kawasan pabrik. Jalan perushaan menjadi satu-satunya pintu masuk dan keluar bagi warga di 3 RT ini. (wal/eny)