Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi saat merilis penambahan dua kasus positif lewat aplikasi zoom meeting.
Tanjung Redeb, Diswaykaltim.com - Setelah merilis kesembuhan pasien sehari sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Berau, kembali merilis perkembangan COVID-19 di Bumi Batiwakkal. Kali ini, penambahan kasus sebanyak dua orang dari klaster baru.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Berau, Iswahyudi, dalam press rilis via zoom meeting, Minggu (7/6), mengatakan, sebagai upaya screning awal bagi karyawan perusahaan pertambangan, pada (2/6) lalu, salah satu perusahaan tambang bekerjasama dengan Rumah Sakit Pertamina, Balikpapan, untuk melakukan Polimerase Chain Reaction (PCR).
“Jadi diswab di Berau, terus dibawa ke Balikpapan untuk diuji PCR,” ujarnya dalam rilis.
Dikatakannya, dari 31 sampel yang diperiksa, 29 dinyatakan negatif. Dan dua lainnya dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. Mereka yakni, MAS (31) warga Tanjung Redeb, karyawan tambang, dari Pekalongan ke Balikpapan menuju Berau disebut (Berau 35), dan MRS (29) warga Tanjung Redeb juga karyawan tambang, pulang cuti dari Sidrap, Makassar ke Balikpapan dan dilanjutkan ke Berau atau Berau-36.
“Untuk perkembangannya, masih dilakukan tracking oleh petugas,” katanya.
Saat ini, kedua pasien terkonfirmasi itu telah dipindahkan ke RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb, untuk mendapatkan penanganan khusus.
“Sebelumnya mereka karantina mandiri,” tegasnya.
Dengan demikian, jumlah pasien terkonfirmasi di Berau menjadi 36 orang, dimana 14 sudah dinyatakan sembuh. Diutarakannya, kondisi kesehatan pasien tersebut tidak muncul gejala. Atau bisa disebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Mereka secara klinis sangat sehat,” tuturnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tidak terlena dengan banyaknya kasus sembuh di Berau.
“Semua masih harus waspada. Jadi tetap gunakan masker dan kurangi aktivitas di luar rumah jika tidak penting,” tandasnya (*/fst/app)