Verifikasi Dokumen sebelum Naik Pesawat; Penumpang Cemas, Petugas Kewalahan

Jumat 05-06-2020,10:06 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

BALIKPAPAN, DiswayKaltim.com - Penerapan protokol kesehatan dalam verifikasi dokumen calon penumpang pesawat di ternyata mengkhawatirkan sejumlah penumpang. Seperti yang terjadi Kamis (4/6) kemarin di Bandara SAMS Sepinggan. Panjangnya alur pengecekan dokumen menghabiskan waktu berjam-jam.

Tak dapat dimungkiri, penumpukan antrean pun rawan terjadi. Beberapa penumpang mengaku khawatir akan ditinggal pesawat.

Memang kebijakan tersebut sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Menurut pengamatan Disway Kaltim, semua calon penumpang yang ingin bepergian, bersedia menepati ketentuan. Terbukti mereka membawa dokumen lengkap yang disyaratkan oleh gugus tugas.

Tetapi kesiapan calon penumpang kurang diimbangi jumlah petugas yang memverifikasi dokumen. Melihat panjangnya antrean dan lamanya proses itu, bisa dipastikan jumlahnya sedikit. 

Zainal Muttaqin. Warga Balikpapan yang akan ke Surabaya. Dengan pesawat Citilink pukul 16.30 Wita. Ia sudah berada di antrean Bandara sejak pukul 12.30 Wita. Setelah satu setengah jam mengantre, masih belum lolos juga.

"Saya sengaja datang empat jam lebih awal karena membayangkan akan terjadi hal seperti ini. Maklumlah saya terbiasa menyaksikan hal seperti ini," kata pria paruh baya yang setiap tahun rata-rata terbang 100 kali.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Farid Indra Nugraha, ketika dikonfirmasi mengatakan, SAMS Sepinggan menjadi bandara terpadat kedua setelah Sultan Hasanuddin Makassar. Hal itu berdasarkan catatan PT Angkasa Pura I (Persero) periode H+1 hingga H+6 Hari Raya Idulfitri. 

Sepanjang 25-31 Mei 2020 melayani total 857 pergerakan pesawat dan melayani hingga 3,59 juta kilogram angkutan kargo. Mulai 25 - 31 Mei 2020 telah melayani penumpang sebanyak 1.872 orang dengan rata-rata 312 orang per harinya.

Lonjakan penumpang juga terlihat pada Kamis (4/6) kemarin. Dengan jumlah penumpang sebanyak 2.887. Yang terdiri penumpang berangkat 1.730 orang dan yang masuk ke Balikpapan 1.157 orang.

Sementara pergerakan pesawat sebanyak 57 penerbangan, yang terdiri berangkat 27 penerbangan dan datang 30 penerbangan.

Dengan lonjakan penumpang tersebut antrean pelayanan pun terjadi. Mengingat proses alur pemeriksaan cukup panjang sebelum calon penumpang naik ke pesawat. “Setiap penumpang dilakukan pemeriksaan sesuai persyaratan. Dokumen keberangkatan harus jelas dan mematuhi protokol kesehatan selama di bandara,” kata Farid, Kamis (4/6).

Farid menyebutkan ada protokol kesehatan yang harus dipenuhi, meskipun penumpang telah melengkapi dokumen persyaratan. “Protokol kesehatan ini sebagai langkah antisipasi pencegahan wabah COVID-19 dengan bersinergi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP),” tukas Farid.

Di area pintu masuk penumpang akan diarahkan terlebih dahulu membersihkan tangan dengan hand sanitizer kemudian diperiksa suhu tubuh menggunakan thermal scanner. Dengan batas maksimal 37,5 derajat celcius bagi penumpang yang diperbolehkan masuk.

Selanjutnya KKP melakukan pemeriksaan terkait dokumen hasil Rapid Test dan memeriksa kesehatan fisik. Yakni tekanan darah, denyut nadi, pernafasan, anamnesa dan suhu tubuh. Serta mewajibkan mengisi kartu Health Alert Card (HAC).

Tags :
Kategori :

Terkait