Bruno Fernandes bercerita perasaannya saat dipinang United. (Bruno Fernandes/Instagram)
MANCHESTER- Nama Bruno Fernandes sudah sangat tenar pada musim 2018/19. Penampilan apiknya bersama Sporting Lisbon dan timnas Portugal jadi salah satu penyebabnya. Sebagai gelandang tengah yang juga fasih bermain di posisi gelandang serang, Bruno sangat terekspos setelah pada musim itu ia mencatatkan 53 pertandingan di semua ajang bersama Sporting dengan catatan 32 gol, 18 asis. Sebagai pemain tengah, catatan ini tentu luar biasa.
Belum lagi pujian yang dialamatkan oleh dua seniornya di Sporting, Cristiano Ronaldo dan Nani. Pemain yang bernama lengkap Bruno Miguel Borges Fernandes itu langsung menjadi properti panas di musim panas 2019.
Namun Sporting tak mau menjual murah untuk kaptennya itu. Membeli dengan mahar 9 juta euro dari Sampdoria pada 2017. Sporting hanya mau melepas Bruno di angka 80 juta euro. Pelan perlahan, Tottenham Hotspur mundur. Padahal sebelumnya klub London itu yang paling berminat mendapatkan jasa Bruno.
Manchester United pun enggan memenuhi permintaan Sporting. Untuk membuat tekanan fans United reda, klub beralasan jika hasil pantauan tim scout menyatakan bahwa Bruno adalah pemain yang sering kehilangan bola. Sehingga tidak cocok bermain di Manchester United. Yang terjadi selanjutnya adalah fans malah marah dengan alasan tak masuk akal itu.
Bruno kemudian menandatangani kontrak anyar dengan Sporting. Selaras kemudian, MU malah mengalami musim yang buruk di bawah kendali Solksjaer. Manajemen MU lalu bergerilya untuk kembali mengupayakan kedatangan Bruno.
Mengetahui United kembali menawarnya, Bruno tanpa ragu membuka lagi kemungkinan bermain di Liga Inggris. Yang sempat pupus di musim panas sebelumnya.
"Ketika Manchester United tertarik, saya hanya mau berbicara dengan mereka. Sebab, mereka tim yang saya impikan di Inggris," aku Bruno yang menyatakan sudah sangat memimpikan bermain di MU karena idolanya, Cristiano Ronaldo pernah sukses di klub itu.
"Pada bulan Januari, MU datang dang mengatakan kalau mereka membutuhkan saya. Itu merupakan kesempatan dan momen terbaik yang saya miliki," terangnya.
Kehadiran Bruno di Manchester Merah nyatanya sesuai yang diharapkan semua orang yang terkorelasi dengan mantan klub Wayne Rooney itu. Bruno langsung jadi idola baru. Seiring dampak instan yang ia hadirkan. Sejak laga debutnya, lini tengah United yang selama setengah musim acak-acakan menjadi kembali terarah.
Sebelum pandemi menghentikan sepak bola Inggris, Bruno memainkan 9 laga untuk MU dengan torehan 3 gol 4 asis. Selain produktif, ketika Bruno bermain, MU tak sekalipun merasakan kekalahan.
Teranyar, Bruno membuka satu rahasia yang ia simpan rapat. Pemain Portugal itu mengaku sampai menangis saat mengetahui dirinya akan bermain untuk Manchester United.
"Kamu tahu, saya akan mengatakan yang sebenarnya bahwa saya takut saat tahu MU menginginkan saya,” buka Bruno dalam sebuah wawancara Instagram Live dengan Mario Djurovski seperti dikutip dari Goal.
"Ini bukan sekedar mimpi [yang menjadi kenyataan]. Tapi itu juga mimpi besar.”