Balikpapan, DiswayKaltim.com - Anggaran Pilkada Balikpapan aman. Jumlahnya utuh. Masih sesuai NPHD KPU Balikpapan dan Pemkot Balikpapan, Rp 54 miliar. Tak terpakai untuk penanggulangan penyebaran pandemi.
Demikian disampaikan Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha, Kamis (28/5).
"Dari Rp 54 miliar, 40 persen sudah ditransfer ke KPU Balikpapan. Sisanya masih di pemkot," jelasnya.
Ia mengaku siap mengenai pilkada yang tetap 9 Desember. Pengiriman data untuk kebutuhan pengadaan APD (alat pelindung diri) sudah dilakukan.
Diketahui, KPU RI mengajukan Rp 535 miliar untuk kebutuhan tambahan. Untuk pengadaan APD penyelenggara dan pemilih. Dana itu untuk seluruh daerah yang melaksanakan pilkada.
"Opsi pertama pengadaan APD ini dibiayai APBD. Kedua, optimalisasi dana yang ada. Ketiga, dari APBN. Opsi pertama dan kedua tidak memungkinkan. Dalam hal ini, APD ditanggung APBN," bebernya.
Sementara itu, jumlah dana belum diketahui. Berapa yang akan disalurkan ke Balikpapan. Pengadaan APD pun belum diketahui. Apakah dalam bentuk dana atau barang.
"Sejauh ini kami masih terus menyuplai data yang dibutuhkan KPU RI, melalui KPU provinsi," ungkapnya.
Jumlah TPS pada Pilkada Balikpapan 9 Desember diprediksi menurun. Dibanding pileg dan pilpres 2019 ada 2.055 TPS. Pada pilkada ini, diprediksi hanya 1.500 TPS.
"Pada pilgub, jumlah TPS 1.363," pungkasnya. (sah/hdd)