Targetkan 600 Sampel Darah, Diskes Kutim Gelar Rapid Test Massal di Tiga Pasar 

Kamis 28-05-2020,23:39 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Suasana rapid test di Pasar Induk Sangatta, Kamis (28/5) kemarin. (Fitriani/Disway Kaltim) Sangatta, Diswaykaltim.com – Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim melakukan rapid test tahap pertama Kamis (28/5) kemarin. Sasaran pertama adalah Pasar Induk Sangatta (PIS). Pedagang dan pembeli mengikuti proses tes sejak pukul 10.00 Wita. Sejumlah tenaga medis berpakaian lengkap satu persatu mengambil sampel darah. Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani Hasanal mengatakan, rapid test massal akan dilaksanakan tiga tahap. Setiap tahap menargetkan 200 orang untuk dites. Setelah PIS, dilanjutkan ke pasar tradisional Teluk Lingga, Sangatta Selatan, dan pasar Town Hall Swarga Bara. "Total 600 rapid test nantinya," katanya. Warga pasar antusias mengantre menunggu giliran. Bahkan sempat terjadi kerumunan. Namun hal itu segera teratasi saat petugas medis mengingatkan untuk tetap menjaga jarak. Lewat metode uji cepat ini, diharapkan potensi munculnya COVID-19  terdeteksi lebih dini. Dengan begitu, pasien bisa dengan cepat memasuki masa karantina di fasilitas-fasilitas medis yang sudah disiapkan. Jika gejalanya ringan bisa dikarantina di rumah secara mandiri. "Tujuan kita untuk melacak secara dini, karena tempat umum kan rawan, orang bebas berbelanja, untuk itu kita adakan metode uji cepat ini. Sebenarnya rapid test ini tidak bisa dipastikan bahwa yang reaktif itu positif COVID, melainkan untuk menekan penyebaran saja," pungkasnya. Hasil rapid test akan diketahui dalam waktu satu hari. Nantinya, setiap orang yang mengikuti metode uji cepat ini akan dikabari melalui seluler sesuai data diri masing-masing. Jika hasil tes negatif, namun memiliki riwayat perjalanan ke daerah rawan disarankan untuk melakukan isolasi diri atau diberikan fasilitas kesehatan. Karena dari hasil tes tersebut tidak bisa dipastikan benar-benar negatif virus corona. Sementara pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) yang mengalami gejala ringan akan disarankan untuk mengisolasi diri di rumah. Semua peserta tes disarankan untuk kembali memeriksakan diri setelah 10 hari pemeriksaan. (fs/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait