Debit air di Bendungan Benanga masih berstatus siaga. Jadi, penyebab banjir lantaran curah hujan yang tinggi di Samarinda. Bukan karena dibukanya bendungan. (Foto tim BPBD).
Samarinda, DiswayKaltim - Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin menyayangkan informasi banjir di Perum Bengkuring lantaran karena dibukanya Bendungan Benanga. Justru yang terjadi malah sebaliknya, bendungan tidak pernah dibuka.
Hal demikian disampaikan Sugeng saat tinjauan lapangan, Sabtu (8/6) sore. "Saya tadi sudah sampaikan, informasi di media sosial bahwa bendungan Benanga dibuka adalah tidak benar atau hoax," tegas Sugeng.
Pada informasi yang beredar tersebut dikatakan bahwa Bendungan Benanga tidak sanggup menampung debit air sehinggga terpaksa dibuka. Padahal yang terjadi lanjutnya debit air masih berstatus kuning atau taraf siaga. "Itu tidak benar, karena air di Benanga masih taraf siaga," tambahnya.
Justru dengan adanya peningkatan debit air dan berstatus siaga tersebut, tidak mungkin bendungan dibuka. "Ada peningkatan tapi masih kuning, sehingga enggak mungkin dibuka. Ini semata-mata karena debit air tinggi saja," imbuh Sugeng.
Sugeng juga menambahkan sudah menyampaikan hal itu kepada Wali Kota Samarinda, Sjaharie Jaang. Saat ini situasi darurat akan ditetapkan selama tujuh hari. "Bantuan akan mengucur, kami usahakan besok (Minggu,red)," imbuh Sugeng. (m3/dah)