Gugus Tugas COVID-19 Kota Balikpapan mengadakan kegiatan rapid test di Pasar Klandasan, Jumat (22/5). Target kegiatan rapid test ini mayoritas pedagang di pasar. (Andi Muhammad Hafizh/Disway Kaltim) -- Balikpapan, diswaykaltim - Sejumlah pedagang dan pengunjung kawasan kuliner di pasar Klandasan, mengikuti proses rapid test, Jumat (22/5). Hal ini dilakukan menyusul laporan masyarakat, terkait banyaknya warga Kota Minyak yang mengunjungi lokasi tersebut, untuk berbuka puasa. Mereka diarahkan ke posko satgas anti narkoba, Klandasan Ulu. Di posko tersebut sudah ada enam orang tenaga medis, lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD). Kawasan ini sudah lama jadi tujuan warga yang ingin berbuka puasa, sambil menikmati indahnya teluk Balikpapan di sore hari. Namun sejak adanya pengetatan sosial, kawasan ini seperti kehilangan momentum Ramadan. "Hampir dua bulan ini sepi," ujar Sisse (40), pedagang Sate, yang ikut dalam antrean rapid test. Meski pedagang menilai kondisi kunjungan sepi, nyatanya warga yang datang ke kawasan kuliner ini tetap ramai. Dari pantauan, ada puluhan pengunjung yang ikut di-rapid test, sedangkan pengunjung lainnya sudah duduk di bangku-bangku warung pilihannya masing-masing. "Yang penting duduk berjarak dan pakai masker," ujar Yeni, salahsatu pengunjung. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi melihat adanya potensi penyebaran virus corona di beberapa tempat, seperti di pasar dan mal. Sehingga ia berencana melanjutkan kegiatan serupa dalam waktu dekat. "Besok (hari ini) kita juga ke mal," ungkapnya. Dalam kesempatan ini Rizal bersama Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty kembali mengedukasi warga sekitar, tentang bahaya penyebaran COVID-19. Ia meminta agar pedagang bisa ikut terlibat menerapkan aturan physical distancing, dengan memberi jarak tempat duduk para langganannya. Serta selalu mengingatkan agar menggunakan masker. Rizal menyebut, selama ini tim gugus tugas sudah melakukan rapid test secara massal di pasar Pandansari, pasar Muara Rapak dan pasar Klandasan. Kamis (21/5). Sekitar 250 orang diuji kesehatannya. Hasilnya, semua negarif. Rizal membenarkan bahwa 250 unit alat rapid test yang digunakan dalam kegiatan itu, merupakan sumbangsih Dharma Pertiwi Daerah F Kodim 0905 Balikpapan. "Kemarin Pak Dandim sudah ke pasar-pasar," ujarnya. Rizal mengaku stok persediaan alat rapid test cukup banyak. Ada dua ribu alat yang diterima dari Pemprov Kaltim. Namun, kondisi saat ini membuatkan kesulitan dalam menyiapkan jarum suntik sebagai media pengambilan sampel darah. "Pengadaannya tidak gampang," imbuhnya. (ryn/hdd)
Pedagang dan Pengunjung Pasar Klandasan Balikpapan Ikut Rapid Test
Jumat 22-05-2020,19:53 WIB
Editor : Disway Kaltim Group
Kategori :