Motivasi Sekaligus Momok

Sabtu 03-08-2019,01:36 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Penampilan SMAN 2 Samarinda (biru-kuning) saat menghadapi SMAK Assisi Samarinda di hari pertama Honda DBL East Kalimantan Series 2019. (Dok: Tim DBL) Samarinda, DiswayKaltim.com – Duel final Honda Development Basketball League (Honda DBL) East Kalimantan Series 2019 pada tim putra dipastikan bakal menarik. Dua tim yang berhasil menembus partai puncak, SMAN 2 Samarinda dan SMAN 1 Balikpapan siap tampil habis-habisan demi mengemban misi juara. Gor Segiri Samarinda, Sabtu 3 Agustus 2019, dipastikan akan dipenuhi pendukung kedua tim. Bagi SMAN 2 Samarinda, ini adalah kali kedua beruntun mereka berhasil mencapai babak final. Ya, tahun lalu mereka juga melaju sampai di partai final Honda DBL 2018. Namun, harapan menjadi kampiun dikandaskan SMAN 2 Sangatta Utara yang menjadi lawannya kala itu. Pengalaman final tahun lalu menjadi motivasi sekaligus momok. Pelatih SMAN 2 Samarinda Bayu Radit tak ingin anak asuhnya disebut spesialis finalis di Honda DBL East Kalimantan. Dia akan mendorong timnya mengeluarkan seluruh kemampuan dan memanfaatkan celah kelemahan lawan. Meski, tim yang akan dihadapi diakui Bayu merupakan salah satu peta kekuatan basket pelajar di Kaltim. Dari catatan Bayu, timnya pernah berhadapan dan kalah dari tim basket asal Kota Minyak itu. “Waktu itu kita kalah. Motivasinya, di final ini tim saya ingin membalas kekalahan itu,” ucapnya. Sejak Bayu mengikuti pertandingan basket pada tahun 2005, dia sudah melihat permainan tim SMAN 1 Balikpapan. Dalam setiap kejuaraan nasional, tim basket dari sekolah tersebut kerap mewakili Kaltim. “Bahkan mereka bisa melawan tim basket Kaltim. Mereka memiliki keunggulan dari banyak sisi. Dari skill individu, manajemen, SMAN 1 Balikpapan itu sudah siap,” sebutnya. Meski demikian, pria berkulit sawo matang ini menegaskan, timnya akan bermain maksimal untuk merebut gelar juara. “Semua tim memiliki kesempatan untuk menang. Kami main maksimal saja. Menang atau kalah, itu hasilnya kita serahkan saja ke yang punya alam,” katanya. Dia mengaku, tampil di final tahun ini sudah melebihi target yang dipatok yaitu hingga semifinal. Persiapan yang masih kurang menjadi alasan. Bayu menyebut justru momen final tahun lalu menjadi kesempatan emas untuk meraih gelar juara. “Karena ada beberapa pemain yang enggak boleh main, akhirnya hanya jadi finalis,” beber Bayu. SMAN 2 Samarinda mengawali Honda DBL 2019 dengan mengalahkan SMAK Assisi Samarinda dengan skor 37-19. Kemudian di babak 8 besar menang atas SMA Budi Bakti Samarinda, 36-20. Pada babak empat besar, SMA YPK Bontang menjadi korban terakhir menghantarkan SMAN 2 Samarinda menuju final dengan kemenangan tipis 45-42. “Final kali ini saya akan dorong mereka mengeluarkan kemampuan sampai 200 persen. Pertandingan akhir ini menguji mental tim kami,” tutupnya. (k/nq/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait