Lab COVID-19 di Kaltim Belum Masuk Rujukan Kemenkes RI

Jumat 15-05-2020,02:08 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Samarinda, DiswayKaltim.com - Perangkat laboratorium penguji swab COVID-19 sudah siap di beberapa rumah sakit di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, secara teknis masih belum dicek oleh Kemenkes RI dan belum menjadi rujukan untuk melakukan uji swab. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim Andi M Ishak menyebutkan satu alat Real Time-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sudah terpasang di RS Pertamina Balikpapan. Alat itu bantuan dari BUMN. Kamis kemarin RSPB meresmikan PCR itu. Diresmikan oleh Arya Sinulingga, staff khusus Kementerian BUMN. Namun untuk sementara belum bisa menguji sampel dari luar. Menurut Andi, hingga saat ini, belum ada persetujuan dari Kemenkes RI melalui Balitbangkes, agar alat laboratorium di Kaltim tersebut diizinkan beroperasi. “Ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar alat itu mendapat pengakuan,” kata Andi. Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim menginginkan agar Bumi Etam bisa cepat melakukan pengujian swab di laboratorium. Untuk mempercepat kepastian hasil swab. Karena selama ini Diskes masih bergantung kepada Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Prosesnya cukup memakan waktu dan harus menunggu antrean. Sehingga penanganan kasus corona belum bisa berjalan cepat. Disebutkan Andi, selain di RS Pertamina, alat yang mampu mendeteksi virus corona sudah ada juga di UPTD Laboratorium Kesehatan Diskes Kaltim. Hasil pengadaan Pemerintah Provinsi Kaltim. Alat ini sudah datang pada 8 Mei lalu bersamaan dengan catridge COVID-19 untuk tes cepat monukuler (TCM) TBRO di  RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Informasi terbaru. TCM di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan sudah mulai melakukan tes swab. Kemarin Pemkot Balikpapan sudah mulai merilis hasilnya. Selasa lalu, tes cepat molekuler (TCM) ini sudah difungsikan. Alat TCM ini diklaim lebih cepat dibandingkan PCR (polymerase chain reaction). Hanya butuh 45 menit hasil pemeriksaan dapat diketahui. Direktur RSKD dr Edy Iskandar menyebutkan, alat ini memangkas waktu pengujian swab. Sebelumnya, untuk menunggu hasil perkembangan penderita reaktif dan positif hingga benar-benar tuntas membutuh waktu lebih dari 30 hari. Hanya menunggu hasil uji swab dari Jakarta atau Surabaya. Maka kini Edy memastikan hasil uji swab sampai dengan perawatan isolasi pasien terkonfirmasi positif, hanya dalam 20 hari. Ia memastikan tenaga medis yang bertugas mengoperasikan TCM sudah dilatih Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ruang laboratorium TCM juga tersedia. “TCM itu yang selama ini dipakai untuk pemeriksaan HIV,” ujarnya. TCM yang Edy maksud sudah di-upgrade. Sebelumnya alat ini juga biasa digunakan untuk pasien tuberculosis (TB). Dan saat ini telah terkonfirmasi dapat mendeteksi virus corona. Pemeriksaan akan menggunakan swab tenggorokan pasien. Serta menggunakan cartridge khusus. Untuk mengidentifikasi RNA pada virus corona. Yang menjadi kendala, pemeriksaan melalui TCM masih sangat terbatas. Dan tergantung ketersediaan cartridge. Saat ini baru tersedia 60 cartridge. Yang merupakan bantuan dari Kemenkes. Ia menyebut, hanya bisa memeriksa 12 sampel per hari. Supaya TCM tidak cepat rusak. Sedangkan untuk satu pemeriksaan membutuhkan satu cartridge. “Jadi kalau kami dapat 60 unit, hanya untuk 60 pemeriksaan,” urainya. Karena jumlah cartridge terbatas, pelayanan sementara diberikan untuk pasien di Balikpapan, PPU, dan Paser. Untuk daerah lain, bisa mendapatkan pemeriksaan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Saat ini TCM diprioritaskan untuk PDP. “Biaya sekali periksa sekitar Rp 1,5 juta. Makanya tidak digunakan untuk pemeriksaan mandiri,” ujarnya. Di RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda, juga sudah dilakukan pengadaan reagen PCR. Sebanyak 1.440 pieces. Reagen ini untuk mendukung operasional PT-PCR HIV yang ada di rumah sakit tersebut. Namun, alat ini masih tertahan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Masih harus menunggu slot penerbangan agar bisa dikirim ke Kaltim. “Semoga beberapa hari ini, reagen itu sudah sampai di Samarinda. Sehingga alat PT-PCR di RSUD AWS bisa beroperasi,” terangnya. Selain alat PT-PCR, ada juga catridge COVID-19 yang akan diberikan kepada RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Sebanyak 60 pieces. Alat tersebut akan diinstal di TCM-TBRO. Untuk melakukan uji swab. Kementerian kesehatan juga sudah melakukan pengiriman catridge TCM untuk tahap berikutnya. Rencananya minggu ini. Nantinya, juga akan diterimakan di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Untuk menambah catridge sebelumnya. Tidak hanya untuk rumah sakit itu. Tapi, catridge TCM berikutnya yang akan dikirim oleh Kemenkes akan dibagi dengan RSUD Abdul Rivai Berau dan RSUD Kudungga Kutai Timur. Untuk alat ini, Diskes memang memprioritaskan daerah yang jauh dari jangkauan Diskes Kaltim. Agar mempercepat proses pemeriksaan pasien kategori ODP, PDP dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di daerah tersebut. “Meskipun jumlahnya sangat terbatas. Tidak bisa dalam jumlah besar dalam sehari. Setidaknya dapat mempercepat untuk daerah yang jauh dari Samarinda dan Balikpapan,” tegasnya. Artinya, di Kaltim sudah ada tiga laboratorium yang memiliki alat PT-PCR. Dan beberapa alat PCM yang tersebar di beberapa rumah sakit yang bisa digunakan untuk pemeriksaan laboratorium. Jika ini berjalan semua Diskes Kaltim bisa dengan cepat melakukan pengecekan kepada pasien. Humas Balitbang Kemenkes Dian menuturkan, pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test sudah bisa dilakukan di daerah. Penunjukan laboratorium di daerah untuk melaksanakan pemeriksaan PCR COVID-19, menurut Dian, sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes). Pada awalnya hanya bisa dilakukan di laboratorium badan Litbang saja. "Laboratorium PCR terus dikembangkan, sesuai Kepmenkes," ujar Dian kepada INDOPOS, Disway News Network (DNN). Ia menyebutkan, jumlah spesimen harian yang diperiksa oleh jejaring laboratorium pemeriksa COVID -19 per 8 Mei lalu di atas 7 ribu sampel. Kemudian pada 10 Mei lalu sebanyak 6 ribu sampel. "Kami selalu update spesimen sampel secara nasional. Hingga 11 Mei lalu ada 71 laboratorium rujukan yang bisa melakukan pemeriksaan PCR," katanya. Namun dari data yang diperoleh Disway Kaltim, rumah sakit di Kaltim belum ada yang masuk menjadi rujukan dari Kemenkes RI untuk melakukan uji swab COVID-19. (mic/nas/dah) Daftar Laboratorium Pemeriksa COVID -19 sesuai Kepmenkes Per 11 Mei lalu. 1.Labnas Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 2.BBTKLPP Jakarta 3.BBTKLPP Surabaya 4.BBLK Palembang 5.BBLK Makassar 6.BBLK Jakarta 7.BBLK Surabaya 8.Balai Litbangkes Papua 9.BBTKLPP DIY 10.Labkesda DKI Jakarta 11.Lembaga Biologi Molekular Eikman 12.Laboratorium Mikrobiologi Klinik FK UI 13.Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga 14.B2P2VRP Salatiga 15.Balai Litbangkes Aceh 16.RSUD Provinsi NTB Mataram 17.RS Universitas Udayana Denpasar 18.RSUP Sanglah Denpasar 19.RSUP Prof. RD Kandou Manado 20.RS Universitas Hasanudin Makassar 21.RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar 22.RS Universitas Tanjungpura Pontianak 23.RS Universitas Brawijaya Malang 24.RS Universitas Airlangga Surabaya 25.RSUD Dr. Soetomo 26.RS Universitas Gajah Mada Yogyakarta 27.RSUP Dr. Sardjito, DIY 28.RS Universitas Diponegoro Semarang 29.RSUP Dr. Kariadi Semarang 30.RS Universitas Padjajaran Bandung 31.RSUP Hasan Sadikin Bandung 32.RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo 33.RS Universitas Indonesia 34.RSUD Kabupaten Tangerang 35.RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang 36.RS Arifin Achmad Pekanbaru 37.RS Raden Mattaher Jambi 38.RS Universitas Andalas Padang 39.RSUP Moh Husein Palembang 40.RS Universitas Sumatera Utara 41.RSUP H. Adam Malik Medan 42.Laboratorium pada RS Universitas Sebelas Maret Surakarta 43.Laboratorium pada RS Universitas Mataram 44.BBTKLPP Batam 45.BTKLPP Manado 46.Labkesda Provinsi Kalimantan Barat 47.Labkesda Provinsi Jawa Barat 48.BBTKLPP Banjarbaru 49.BTKLPP Ambon 50.RSUD Dr. Moewardi, Solo 51.Institute Pertanian Bogor 52.RS Medistra 53.RS Pusat Angkatan Darat 54.Laboratorium Klinik Kimia Farma 55.Laboratorium BPOM Gorontalo 56.BTKLPP Makassar 57.RS Siloam Lippo Village 58.UPTD BLK Prov. Kep. Bangka Belitung 59.Kalbe Farma 60.Balai Labkes Lampung 61.Labkesda  Kabupaten Bekasi 62.Labkesda Banten 63.Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional 64.RSU Syaiful Anwar, Malang 65.RS Pertamina Jaya 66.RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita 67.Lab Central UNPAD 68.Labkes Provinsi Sulawesi Tengah 69.RSUD Dr. Johannes, Kupang 70.RSUD KMRT Wongsonegoro 71.Labkesda Kota Bekasi

Tags :
Kategori :

Terkait