Linkaran; Dari Kaltim Siap Menasional

Rabu 13-05-2020,14:34 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Aplikasi Linkaran sudah bisa diunduh di PlayStore. (Andi M Hafizh/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Linkaran merupakan startup layanan di bidang jasa transportasi online buatan anak muda Kaltim. Proyek ini diinisiasi Bagus Nugraha sejak awal 2019. Kini ia menjabat sebagai Chief Executive Officer  (CEO) Linkaran. Demikian kata Rudi Juwair, penanggung jawab Kerja Sama dan Investasi Linkaran. "Beliau memang yang menginisiasi. Kemudian proyek ini dikerjakan bersama tim yang sebagian besar anak daerah," katanya, Selasa (12/5/2020) di Samarinda, Kalimantan Timur. Bisnis ini, berangkat dari melihat maraknya bisnis transportasi online di Kaltim. Mulai dari tingkat nasional, seperti Gojek. Dan internasional, seperti Grab, Maxim dan Indrive. Sementara, masyarakat asli daerah justru hanya bisa menjadi konsumen. "Bisnis ini kan berangkat dari aplikasi, yang kami rasa juga, kami bisa membuatnya," ujarnya. Rudi dan tim memerlukan waktu kurang lebih satu tahun. Mulai dari menyiapkan konsep dan pembuatan aplikasi. Hingga akhirnya aplikasi ini dirilis ke publik. Sejak awal April tahun ini. Linkaran pun dirilis pertama kali di Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Dengan pertimbangan tak ada kompetitor aplikasi sejenis di sana. Perlahan, baru lah Linkaran masuk ke Samarinda. Dan beberapa daerah lain di Kaltim. "Kami mau, driver atau tokoh-tokoh daerah bisa investasi saham di Linkaran. Jadi Linkaran ini bisa dimiliki masyarakat," ujar Rudi. Berita Terkait: Pentas Ojol Lokal; Linkaran, Start Up Transportasi Online Karya Putra Kaltim Membangun proyek ini sejak awal bukan tanpa kendala. Rudi mengakui, membangun kerja sama tim bukan perkara mudah. Sementara setelah aplikasi ini rilis, menentukan harga antara user dengan driver menjadi kendala baru. Namun Rudi optimistis, dengan tekad kuat, ia bersama tim akan terus berbenah. Untuk mengembangkan Linkaran menjadi aplikasi unggulan di Kaltim. Meski rilis di tengah pandemi COVID-19 Rudi menyebut tak terlalu berdampak signifikan. Bahkan masa pandemi menjadi momentum. Karena menurutnya, bisnis pengantaran justru mengalami peningkatan. Aplikasi ini juga dimanfaatkan sebagai media untuk memfasilitasi para pelaku UMKM yang kini banyak beralih ke delivery order dalam transaksi jual beli di masa pandemi. Rudi berharap, Linkaran dapat diterima masyarakat secara luas. Dan menggunakannya sebagai pilihan transportasi online utama. Karena inj adalah buatan anak daerah. Senada, Rio Sandhika Darma, public relation Linkaran berharap seiring berjalannya waktu, aplikasi ini bisa terus berkembang. "Tim kami berusaha sebaik mungkin. Untuk penyempurnaan aplikasi ini," ujarnya. Linkaran di bawah naungan perusahaan PT Linkaran Sejahteta Satu akan terus melakukan sosialisasi dan promosi aplikasi dengan logo bulan sabit ini. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan meluncurkan fitur Link-Shop. "Karena kita sudah jalin kerja sama juga dengan toko 212 Mart," tandasnya. Target jangka panjang, aplikasi ini juga akan dikembangkan sebagai aplikasi nasional yang bisa digunakan di seluruh daerah di Indonesia. (krv/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait