Pemain SMAN 2 Samarinda sedang mengecoh pemain SMA YPK Bontang. (Foto: Tim DBL) Samarinda, DiswayKaltim.com – Tim putra SMAN 2 (Smada) Samarinda dipastikan akan berhadapan dengan SMAN 1 Balikpapan pada laga final Honda DBL East Kalimantan Series 2019. Ini setelah mereka mengandaskan harapan SMA YPK Bontang di babak big four menuju final, di Gor Segiri, Kamis (1/8/2019) malam. Sejak peluit dibunyikan wasit, kedua tim berbagi serangan. Begitu pun perebutan poin. Dua tim basket berlainan kota ini saling mengejar poin. Sejak menit pertama, Smada terlihat unggul. Namun di menit ketujuh, SMA YPK Bontang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 9 sama. Di menit berikutnya, Smada unggul dua poin. Keunggulan tim ini tak membuatnya merasa aman. Dua setengah menit sebelum pertandingan di kuarter ini berakhir, David Andriansyah mendapat tembakan bebas di free throw line. Namun lemparannya meleset. Berselang sebelas detik, tim ini dapat memperlebar keunggulannya. Tertinggal empat poin membuat SMA YPK tampil menyerang. Usaha mereka berbuah hasil. Tembakan Reynaldi di garis bebas memperkecil ketertinggalan. SMAN 2 Samarinda membalasnya di titik yang sama. Pertandingan di kuarter ini berakhir dengan skor 17-14. Tim dari ibu kota Provinsi Kaltim itu unggul dari perwakilan Kota Taman. Di menit ketiga kuarter kedua, tembakan tiga poin dari pemain SMA YPK Bontang, Rizki Ardi, membuat kedudukan dalam pertandingan ini menjadi 17 sama. Namun SMAN 2 Samarinda membalasnya secara beruntun lewat tembakan di free throw line. Dengan memanfaatkan beragam peluang, kedua tim berbagi poin. Hanya saja dalam paruh pertama pertandingan tersebut, tim SMAN 2 Samarinda tetap unggul dengan skor 28-21. Meski unggul, SMAN 2 Samarinda bermain lebih ofensif di kuarter ketiga. Sehingga kuarter ini ditutup dengan skor meyakinkan, 41-25. Di kuarter keempat, SMA YPK Bontang berusaha keras mengejar ketertinggalan. Mereka dapat menempel poin lawannya hingga kedudukan 42-45. Namun tim SMAN 2 Samarinda dapat mempertahankan keunggulannya. Mereka berhak melaju ke final. Berhadapan dengan SMAN 1 Balikpapan yang telah terlebih dulu memastikan satu tiket. Pelatih SMAN 2 Samarinda, Bayu Radi, mengaku anak asuhnya tertekan di menit-menit terakhir pertandingan. Lawannya nyaris menyalip poin tim SMAN 2 Samarinda. “Di DBL ini bukan hanya skill pemain yang ditekankan. Tetapi mental. Uji mental ini yang paling utama. Saya akan mengevaluasi masalah ini,” ucapnya. (qn/eny)
Final, Smada Samarinda Siapkan Mental
Kamis 01-08-2019,20:43 WIB
Editor : Benny
Kategori :