Dihentikannya kompetisi membuat Persiba merugi. (Andi Muhammad Hafizh/ Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com- Kompetisi liga Indonesia yang saat ini masih terhenti membuat sebagian klub merugi. Seperti yang dialami Persiba Balikpapan selama dihentikannya kompetisi lantaran pandemi COVID-19. Ketua Umum Persiba Balikpapan Gede Widiade mengaku merugi selama sebulan terakhir ini. Potensi kehilangan pendapatan Persiba sekitar Rp 700 juta. Sumber pendapatan antara lain tiket, penjualan jersey, hingga sewa lapangan mini soccer. "Laga home kami bisa save Rp 200 juta setiap laga itu. Belum lagi subsidi yang diberikan dan sewa lapangan mini soccer. Mungkin antara Rp 600 - 700 juta per bulan potensi hilang," ujar Gede. Nilai tersebut menurut Gede tidak sebanding dengan kontestan Liga 1. Klub kasta tertinggi menurut Gede banyak merugi empat kali lipat dari Persiba. Tentunya kondisi saat ini membuat pemilik klub pontang-panting. Apalagi sebagian besar pemilik klub merupakan pengusaha yang juga kena dampak dari pandemi ini. Meski dalam keadaan susah saat ini, klub tetap punya kewajiban untuk membayar gaji pemain. Kewajiban itu menurut Gede tak boleh dilanggar. Terlebih klub Liga 1 banyak menggunakan pemain asing. "Jangan sampai tercoreng lah kompetisi kita. Karena pemain asing banyak menilai sepak bola kita ini sudah bagus," tutupnya. (fdl2)
Gede Klaim Persiba Rugi Rp 700 Juta Per Bulan
Selasa 05-05-2020,07:49 WIB
Editor : admin7 diskal
Kategori :