BI Siapkan e-Commerce Khusus, UMKM Kaltim Silakan Bergabung

Senin 04-05-2020,11:09 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

 Beberapa kuliner di minishop.id (ss) Samarinda, DiswayKaltim.com – Kantor Perwakilan (Kpw) BI Kaltim menyiapkan e-commerce dalam bentuk website minishop.id. Sebagai salah satu formula untuk membuat sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetap bertahan. Karena UMKM salah satu sektor yang paling terdampak COVID-19. Laman ini dimaksudkan memfasilitasi seluruh UMKM di Kaltim untuk menjual produknya. Yusuf Arif Setiawan, Fungsi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM BI Kaltim mengatakan, wacana pembuatan e-commerce sudah lama direncanakan. Terutama untuk mewadahi UMKM binaan BI Kaltim yang tergabung dalam program pelatihan wirausaha, Mini University Kaltim Preneurs (Mini-U). "Rencananya memang sudah lama. Akhirnya realisasinya kita percepat karena ada COVID-19 ini," kata Yusuf kepada Disway Kaltim, Minggu (3/5). Ia menyebut ada seribu lebih UMKM binaan BI Kaltim. Hampir 90 persen di antaranya, terdampak akibat wabah. Penjualan menurun. Dan perkembangan bisnis menjadi stagnan. Padahal menurut Yusuf, pasarnya tidak hilang. Hanya kebiasaan berbelanja yang berubah. Karena saat ini, semua orang sedang mengurangi aktivitas transaksi jual beli secara langsung. Oleh karena itu, platform jual beli online dianggap menjadi formula terbaik untuk memutar kembali roda perekonomian UMKM. Lebih lanjut, ke depan e-commerce UMKM ini juga diharapkan dapat memenuhi ketersediaan kebutuhan pokok di Kaltim. Untuk mengurangi konsumsi impor. "Bisa membentuk rantai pasok antar kabupaten/kota di Kaltim. Jadi bisa saling memenuhi kebutuhan antar daerah. Mulai dari beras, bawang, daging sapi, dan lain sebagainya," terangnya. Platform e-commerce ini baru diterbitkan dalam bentuk website dengan konsep MVP atau Minimum Viable Product. Yakni, website dengan fitur yang sederhana sesuai dengan kebutuhan. Pengelolaan dan transaksi jual beli pun dikelola langsung oleh para pengusaha UMKM. BI hanya sebagai fasilitator. Jika nantinya website ini semakin berkembang pesat, Yusuf menyebut kemungkinan akan diluncurkan platform baru dalam bentuk aplikasi. Minishop.id sudah mulai diluncurkan sejak 20 April. Kini sudah memiliki 154 UMKM yang terkoneksi sebagai mitra. Mayoritas adalah usaha kuliner. Selain itu ada juga produk kerajinan, fashion, dan produk pertanian. Yusuf mengatakan, respons konsumen cukup baik. Kurang lebih selama seminggu beroperasi, minimal ada 30 transaksi jual beli per hari. Hal ini tentu belum optimal. Saat ini, website masih dalam proses percobaan dan akan terus dilakukan perbaikan. Mulai dari segi teknis, serta konektivitas antara penjual, pembeli, dan kurir yang masih perlu ditingkatkan. Demikian pula dengan jumlah UMKM yang terlibat. Sementara ini, UMKM yang tergabung baru berasal dari 3 daerah. Yakni Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kertanegara (Kukar). Harapannya, UMKM dari seluruh daerah di Kaltim bisa tergabung kedalam platform ini. Agar jangkaun semakin luas dan aktivitas penjualan produk juga semakin meningkat. Yusuf pun mengimbau kepada masyarakat untuk membantu berpartisipasi dalam platform ini dengan ikut berkontribusi membeli produk UMKM. "Supaya kita bisa membantu ekonomi UMKM," pungkasnya. Disway Kaltim pun mencoba langsung proses jual beli di platform ini. Prosesnya mudah. Cukup mengakses link website minishop.id, kemudian memilih produk dan mengisi data diri dan alamat. Proses pembayaran bisa dilakukan melalui transfer maupun bayar langsung di tempat setelah barang diterima. Setelah itu, lakukan konfirmasi pembelian yang terhubung dengan kontak WhatsApp pengelola. Dan tinggal menunggu, produk yang diinginkan akan diantar ke rumah. Banyak menu kuliner yang di jual oleh UMKM di platform ini. Bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa. (krv/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait