Penjual Baskom Ditemukan Meninggal dalam Sewaan

Selasa 28-04-2020,20:54 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Petugas dan relawan berpakaian lengkap APD saat mengevakuasi jenazah Abdulloh. (Hafidz/DiswayKaltim) ============ Balikpapan, Diswaykaltim.com - Warga Kota Balikpapan dihebohkan penemuan mayat laki-laki, tepatnya di RT 24 Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Balikpapan Tengah, pada Selasa (28/4/2020) sekitar pukul 12.30 wita. Jasad tersebut bernama Abdulloh (61) warga RT 22 Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah. Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual baskom ini ditemukan dengan kondisi menghitam dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Ketua RT 24, Dedi Sukamto mengatakan, awalnya tetangga menaruh curiga lantaran Abdulloh sudah dua hari tidak terlihat. Tapi lampu luar rumahnya terlihat masih menyala. Penasaran lanjutnya, tetangga Abdulloh berinisiatif memanggilnya dan bersama-sama memeriksa ke dalam rumah sewaan Abdulloh. Tapi sayang, saat itu seluruh pintu sedang terkunci. Hanya ada sebuah lubang yang digunakan untuk mengintip ke dalam. "Sudah dua hari nggak keluar-keluar, makanya saya di telepon warga untuk ngecek sama-sama. Apakah ada orangnya atau nggak. Ternyata waktu kita cek dan intip lewat lubang, ada jenazahnya sudah hitam,"  urai Dedi. Warga pun tak menaruh curiga kalau Abdulloh meningga. Karena tidak ada tercium bau busuk hingga keluar rumah. Ditambah lagi, di sekitar rumah Abdulloh sering terdapat bangkai ayam dan telur busuk. "Kalau bau kurang. Karena biasanya ada bangkai ayam atau telur busuk disini," ucap Dedi, lagi. Dari keterangannya, Abdulloh diketahui tinggal seorang diri ini dan sering berpindah-pindah tempat tinggal dengan menyewa rumah. "Tinggal sendiri, dia pernah sewa di RT 18 RT 19 juga sekarang disini, dia pindah-pindah di sekitar sini aja,” terangnya. Sementara itu, Dokter Puskesmas Karang Jati, dr.Niken mengungkapkan, sebelumnya Abdulloh sempat berobat karena digigit anjing saat sedang berjualan. "Tanggal 10 Maret katanya digigit anjing di Gunung Polisi. Berarti kejadian 9 Maret. Setelah itu tidak pernah ketemu lagi," ujarnya. Menurutnya, Abdulloh diperkirakan telah meninggal selama 3-4 hari. Pasalnya sudah mulai membusuk. "Fisik sih nggak kelihatan sakit apa. Jadi harus autopsi kalo mau tau penyakitnya apa. Tapi dari pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan atau mati tidak wajar. Kayanya penyakit aja," jelas Niken. Ditanya soal pembusukan dan perut membengkak, Niken menyatakan hal tersebut sangat wajar dan itu adalah proses pembusukan. "Perut membengkak karena proses bakteri dalam perut mau membusuk, itu proses wajar aja," ujarnya. Pantauan di lokasi. Sekitar jasad Abdulloh ditemukan beberapa barang berharga, seperti empat buah dompet berisi uang Rp 7 juta-an, cincin, serta buku tabungan Bank BRI dengan saldo sebesar Rp 93 juta. Jasad korban pun langsung dievakuasi oleh petugas dengan menggunakan APD dan dibawa ke RSKD untuk di visum. (Bom/Byu)

Tags :
Kategori :

Terkait