Bulog Tambah Stok Pangan, Masyarakat Diimbau Tidak Panik 

Kamis 23-04-2020,17:34 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Stok beras di gudang Bulog saat ini mencukupi untuk 5 bulan ke depan. Bulog juga memastikan stok akan terus ditambah, menyusul masa panen petani.  (Andi M Hafizh/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com -  Menghadapi pandemi COVID-19, Perum Bulog memastikan kesiapannya memenuhi kebutuhan pangan. Khususnya untuk kebutuhan beras, gula pasir, dan minyak goreng. Seluruh jajaran Bulog juga diminta mewaspadai lonjakan permintaan menjelang Ramadan dan Idulfitri maupun kondisi tak terduga lainnya.  Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait kebutuhan pangan. Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Suharto Djabar menuturkan, di tengah kondisi pandemi Bulog harus mempersiapkan kebutuhan pangan. Apalagi Kota Balikpapan masuk zona merah, sehingga persediaan pangan harus sudah diantisipasi. “Kita stok 4-5 bulan ke depan yang utama itu beras. Apalagi Balikpapan masuk zona merah karena mau tidak mau kesiapan pangan harus siap,” ucap Suharto Djabar, usai menghadiri pemberian sembako kepada warga terdampak, Rabu, (22/4). Persediaan beras yang tersedia saat ini sebanyak 5 ribu ton, dan jumlah tersebut akan terus bertambah. “Kita stok yang tersedia ada 5 ribu ton. Mungkin lihat perkembangan lagi karena jumlah itu akan terus bertambah. Pada bulan Mei, Babulu di Penajam Paser Utara juga mulai panen, dan Bulog akan menyerap yang ada di daerah tersebut,” sebutnya. Menurutnya, apabila stok berkurang, beras juga akan didatangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi. Persediaan beras dan kebutuhan pangan lainnya juga dipersiapkan mengantisipasi lonjakan selama Ramadan dan Idulfitri. Persediaan gula pasir juga telah tersedia 300-400 ton. Sedangkan minyak goreng terdapat 5 ribu liter. “Dipastikan jumlah akan terus bertambah. Kecuali daging kerbau, yang kini hanya tersedia 10 ton. Karena kita impor dari India maka pengiriman tertunda, akibat kebijakan lockdown,” tandasnya. Sehingga ke depan, pihaknya akan memenuhi pasokan daging dengan menggantinya dengan daging ayam. “Baru mau coba penjajakan pengadaan daging ayam. Kerja sama dengan lokal saja,” ujar Suharto Djabar. Selain itu, Suharto menambahkan, sembako yang dibagikan ke masyarakat seperti beras, minyak, dan lainnya pengadaannya melalui Bulog. “Sembako yang dibagikan ke masyarakat oleh pemkot adalah dari bulog. Yaitu beras, minyak, telur, tepung. Rencana tahap awal ada 9 ribu kepala keluarga. Kita berbagi pekerjaan, komoditi disediakan bulog, komandonya ada di wali kota,” ulasnya. Sebagai tahap awal beras yang disediakan 150 ton, dan gula pasir sekitar 9 ton. (fey/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait