Tarawih di Tengah Pandemi

Kamis 23-04-2020,11:20 WIB
Oleh: bayong

OLEH: SYAINAL* Tinggal menghitung hari kita akan segera memasuki bulan suci Ramadan 1441 hijriah. Biasanya, bulan suci Ramadan selalu disambut dengan suka cita oleh umat Islam. Karena ini adalah salah satu bulan yang spesial dalam Islam. Salah satunya karena dilipatgandakannya pahala ibadah ataupun amalan dibanding yang kita lakukan di bulan-bulan lainnya. Demikian kata hadis. Sering kali disampaikan  penceramah di antara salat isya dan salat tarawih berjamaah di masjid. Selain itu, biasanya awal bulan suci Ramadan dijadikan sebagai ajang berkumpul keluarga. Utamanya dengan anggota keluarga  yang berada di luar kota. Namun bulan suci Ramadan kali ini sepertinya akan sedikit berbeda. Kita sedang menghadapi pandemi virus corona atau COVID-19. Sehingga beberapa rutinitas yang kita laksanakan di bulan-bulan Ramadan sebelumnya kemungkinan tidak bisa dilaksanakan pada bulan Ramadan tahun ini. Salah satunya salat tarawih berjamaah. Berdasarkan imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang disampaikan Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Shaleh pada Senin (13/4) lalu, ada empat hal yang perlu diperhatikan umat Islam saat bulan Ramadan tahun ini. Di antaranya menghindari kerumunan, menjadikan rumah sebagai tempat ibadah, mengubah kebiasaan beribadah dan tidak mudik. Imbauan yang menurut penulis menarik adalah rumah sebagai tempat ibadah. Salah satu ibadah yang identik dengan bulan suci Ramadan yakni salat tarawih berjamaah di masjid. Selain dari aspek religius sebagai sarana untuk mendapatkan keberkahan dan kemuliaan bulan suci Ramadan, dari aspek sosial juga sebagai ajang untuk bersilaturahmi, bertemu dengan kawan yang bekerja di luar kota, atau bagi para pemuda dan pemudi sebagai ajang untuk mengintensifkan pertemuan yang renggang oleh jarak atau bahkan sekadar bertukar sapa dan melempar senyum. Semua itu sepertinya tidak akan kita laksanakan tahun ini. Karena sebagian besar kegiatan akan kita adakan di rumah masing-masing. Di tengah situasi seperti ini, salat tarawih di rumah adalah  jalan terbaik dalam upaya menjaga diri, keluarga dan negeri ini. Jangan menjadi umat yang keras kepala. Ikuti imbauan pemerintah. Lagi pula yang demikian itu tidak akan mengurangi esensi ibadah kita di bulan Ramadan. Esensi bulan Ramadan adalah pelaksanaan puasa. Berdasarkan rukun Islam, wajib hukumnya bagi setiap muslim yang tidak berhalangan untuk menunaikannya. Mari kita utamakan ibadah wajib. Sementara ibadah yang bersifat sunah dapat diikuti jika tidak mengancam keselamatan kita. Beribadah di rumah tidaklah menjadi halangan buat kita menunaikan kewajiban puasa Ramadan. Sebab di rumah kita masih bisa melaksanakan ibadah-ibadah wajib maupun sunah yang biasanya kita lakukan secara berjamaah saat bulan Ramadan: salat, tadarus, dan lain-lain. Saat ini iman kita tengah diuji. Bukan dengan berlomba-lomba ke tempat ibadah. Tetapi lewat doa-doa sunyi dari kediaman masing-masing. Sekarang penting bagi kita untuk senantiasa mawas diri dengan mengikuti imbauan pemerintah agar senantiasa berdoa kepada Allah SWT supaya pandemi corona ini segera berlalu. (*Pengurus Ikatan Remaja Masjid Al-Amin Makassang Berau)

Tags :
Kategori :

Terkait