Sudah Dilarang Masih Nekat Mudik

Selasa 21-04-2020,23:15 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Para calon penumpang yang bersiap berangkat ke kampong halamannya. (Hafizh/Disway) -- Balikpapan, Diswaykaltim – Mudik menjadi tradisi tahunan rakyat Indonesia. Termasuk warga Kota Beriman. Hal ini mulai tampak terjadi di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Selasa (21/4) siang. Salah seorang penumpang kapal, Herman mengatakan, dirinya bersama keluarga sengaja pulang ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan sebelum Ramadan. Ini lantaran dirinya tidak ingin melewatkan momen puasa bersama keluarga besar. “Saya dan keluarga puasa dan Lebaran di Barru, (Sulwesi Selatan),” ujar Herman yang merupakan warga Manggar, Balikpapan Timur saat ditemui di Pelabuhan Semayang Balikpapan. Meski mengetahui pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik, namun dirinya tetap nekat. "Iya tahu," jawab Herman, singkat. Penumpang lainnya Rohmatullah juga mengetahui larangan itu. Tapi menurutnya mudik merupakan kebiasaan keluarga. “Ada juga khawatir. Tapi sudah jadi tradisi yang tidak bisa dihilangkan,” ujarnya. PT Pelindo IV Cabang Balikpapan selaku operator Pelabuhan Semayang Balikpapan mengakui sejauh ini belum ada edaran dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan untuk melarang mudik. "Tidak ada larangan sejauh ini. Sehingga kami melayani pemudik seperti biasa,“ ujar Manajer Pelayanan Barang Pelindo IV Balikpapan Fanny Herling, ditemui di ruang kerjanya. Lanjut Fanny, meski demikian ada pembatasan jumlah penumpang yang naik dan disesuaikan dengan jumlah penumpang terusan yang ada di kapal. “Ada pembatasan jumlah penumpang, sesuai ketentuan KSOP Kelas I Balikpapan,” jelasnya. Mengenai surat edaran gubernur tentang larangan mudik, termasuk imbuan Kapolda Kaltim untuk tidak mudik, Fanny mengetahuinya namun surat resmi dari pusat masih belum ada. "Tapi kami harus berdasarkan arahan pusat," tegasnya. Sejak merebaknya COVID-19, PT Pelindo IV Cabang Balikpapan sudah mengantisipasi. Berkoordinasi dengan KSOP Kelas I Balikpapan tentang zona karantina, hingga menyiapkan bilik disinfektan bagi penumpang. "Kami menyemprot di terminal setelah kapal embarkasi atau dembarkasi, termasuk menyiapkan beberapa lokasi untuk mencuci tangan,” tutupnya. (bom/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait