Kaji Ulang Hasil Refocusing APBD Balikpapan

Senin 20-04-2020,22:50 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Taufik Qul Rahman. (dok) -- Balikpapan, diswaykaltim - DPRD Balikpapan akan menggelar rapat paripurna. Melibatkan Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Rencananya rapat tersebut dilakukan Senin (20/4). Untuk mengkaji ulang hasil refocusing APBD senilai Rp 240 miliar, yang sebelumnya disiapkan menanggulangi wabah corona. Hal tersebut disampaikan anggota Komisi III DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman, Ahad (19/4). Taufik mengatakan, rapat paripurna akan membahas keputusan Pemprov Kaltim, yang memangkas bantuan keuangan (bankeu), dan pemotongan bagi hasil pajak kendaraan, yang sangat berdampak bagi kas daerah. Sehingga harus segera melakukan pertemuan untuk menemukan solusi baru. "Kami mau lihat rincian masing-masing OPD dan yang mana masuk skala prioritas," ujarnya. Kata Taufik, selama ini dirinya belum melihat data rincian mengenai kegiatan atau anggaran OPD. Terutama anggaran Dinas PU, terkait proyek drainase dan pengangkatan sedimen di sepanjang aliran Sungai Ampal. Ia berharap proyek ini tetap berjalan. Mengingat bencana banjir di Balikpapan belum bisa diatasi. "Rincian dari tim banggar DPRD tidak termasuk rincian masalah ini (pengendalian banjir). Jadi saya rasa bisa tetap berjalan," ungkapnya. Sementara itu, Kabid SDA dan Drainase Dinas PU Balikpapan Rita mengatakan, proyek normalisasi Sungai Ampal masih dalam tahap pembebasan lahan dan belum bisa dilanjutkan ke tahapan lelang. Padahal rencananya lelang proyek drainase yang akan menelan biaya sekitar Rp 400 miliar itu akan dilakukan sekitar Mei. "Tidak bisa dilelang kalau lahan belum siap," ujar Rita. Sistem drainase ini nantinya menjadi satu kesatuan dengan program perbaikan saluran air dari hulu sungai. Tepatnya di daerah Sungai Ampal. Kemudian melalui kawasan Beler. Terus menyeberangi Jalan MT Haryono dan berakhir di laut sekitaran Balikpapan Super Block (BSB). Menurutnya, titik-titik banjir di Kota Beriman dikarenakan kapasitas debit air di Sungai Ampal menjadi lebih besar, yang menampung titik-titik sekunder aliran air dari Balikpapan Utara. Selain itu karena ada penyumbatan di beberapa titik tertentu di daerah hilir. (ryn/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait