Keributan di Mako Brimob Polda Kaltim Berakhir Damai

Kamis 16-04-2020,22:41 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Keributan antara warga dan anggota Brimob Polda Kaltim pada Rabu (15/4/2020) malam. (ist) ==================== Balikpapan, Diswaykaltim.com - Ditengah wabah pandemik COVID-19, masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas diluar rumah. Untuk mencegah penularan virus tersebut semakin meluas. Namun masih ada saja warga yang tidak mengindahkan kebijakan dari pemerintah tersebut. Seperti yang terjadi pada Rabu (15/4/2020) sore kemarin. Terdapat sekelompok warga yang terlihat bermain sepakbola di kawasan Asrama Brimob Polda Kalimantan Timur (Kaltim). Meski sudah ditegur dan diminta untuk tidak bermain bola oleh petugas. Ternyata tidak didengarkan. Mereka tetap bermain sepakbola. Hingga akhirnya terjadi keributan antara kedua belah pihak. "Kejadiannya sekitar minggu lalu. Ada anggota kita mengingatkan warga yang sedang main bola di area asrama. Dan meminta mereka untuk bubar,” kata Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Jhon Sitanggang kepada Disway Kaltim, Kamis (16/4/2020) siang. “Terus pas dilapangan. Terjadi percekcokkan dan kesalahpahaman, hingga sedikit adu fisik," tambah Jhon. Kontak fisik kedua belah pihak pun terjadi. Hingga mengakibatkan dua orang mengalami luka memar dan bocor di bagian kepala. Merasa tak terima. Malam harinya, warga Balikpapan Permai (BP) yang menjadi korban kembali mendatangi Mako Brimob bersama puluhan warga lainnya. Untuk meminta pertanggungjawaban. Namun setelah dilakukan mediasi akhirnya kedua pihak sepakat untuk berdamai. "Akhirnya tadi malam (Rabu,Red), saat itu juga sudah kami selesaikan dengan cara kekeluargaan," ungkap Jhon. Ia mengungkapkan, dalam keributan itu, anggotanya juga ada yang mengalami luka memar saat berusaha menolong rekannya saat diserang oleh sejumlah warga tersebut. Namun pihaknya langsung memberikan perawatan termasuk warga yang mengalami luka-luka. "Ada satu anggota kita yang berusaha menyelamatkan temannya yang terjatuh dan dia menghalau terus. Dia juga memar-memar diserang sekelompok orang,” terangnya. Menyikapi hal ini, kata Jhon, pihaknya akan melakukan evaluasi dan pembinaan kepada sejumlah anggota agar tidak terjadi hal serupa dikemudian hari. Disatu sisi juga lanjutnya, juga akan berencana melakukan pembinaan kepada warga sekitar pasca kejadian ini. Termasuk mensosialisasikan agar memahami situasi sekarang untuk tidak banyak beraktivitas diluar, salah satunya ialah main sepakbola. "Untuk ini kita juga secara internal mengkoreksi diri. Dan kita juga akan melakukan pembinaan dengan melibatkan anak-anak muda, termasuk masyarakat sekitar dan anggota kita,” tutupnya. (bom/byu)

Tags :
Kategori :

Terkait