Bantu Tanggulangi Wabah Corona, 30 Desa di PPU Bentuk Relawan

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) PPU Budi Santoso (tengah) melakukan sosialisasi penanganan virus corona kepada Relawan Gugus Tugas COVID-19 Desa Bulu Mining. (Istimewa) Penajam, Diswaykaltim.com - Relawan tanggap COVID-19 dibentuk di setiap desa di Kabupaten PPU. Relawan gugus tugas ini akan menjadi garda terdepan dalam memerangi pandemi virus corona. Pembentukan relawan desa tersebut sesuai surat edaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19. Hingga kini, lebih dari 30 desa/kelurahan di Benuo Taka sudah membentuk relawan tanggap virus corona. Relawan tersebut dikomandoi oleh kepala desa. “Tugas dari relawan tanggap COVID-19 itu membuat pusat informasi terkait pencegahan dan penanganan wabah corona,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) PPU Budi Santoso, Rabu (15/4/2020). Budi memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kelurahan dan pemerintah desa yang telah membentuk relawan pencegahan virus corona. Ia berharap keberadaan relawan di setiap desa/kelurahan dapat memberikan rasa aman terhadap warga PPU. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) PPU Arnold Wayong menuturkan, gugus tugas di setiap desa dapat membantu tracing Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang baru memasuki wilayah PPU. “Juga membantu kami dalam pengawasan ODP. Dalam hal karantina pribadi,” ujar Arnold. Diketahui, pemerintah desa bersama pihak berwenang melakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2020. Pasalnya, anggaran tanggap pandemi ini dapat diambil dari Alokasi Dana Desa (ADD) atau Dana Desa (DD). Sementara pihak kelurahan dapat berkoordinasi dengan kecamatan atau Bappeda setempat jika melakukan penyesuaian anggaran. Dari data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, relawan di desa mengelola dana sekira Rp 748,973 juta. Dana tersebut dipergunakan untuk penyemprotan disinfektan, penyediaan tempat sanitasi di ruang publik, serta sosialisasi hidup sehat. (rsy/qn)