226 Kamar Asrama Haji Batakan untuk COVID-19

Rabu 08-04-2020,13:40 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi (dua kanan) saat meninjau lokasi Asrama Haji Batakan. (ist) -- Balikpapan, Diswaykaltim – Pemkot Balikpapan telah menyiapkan Asrama Haji Batakan untuk tempat perawatan pasien COVID-19. Ini untuk mengantisipasi lonjakan penderita jika rumah sakit rujukan tidak bisa menampung lagi. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, Asrama Haji selama ini digunakan sebagai keberangkatan dan kedatangan jemaah haji asal Kaltim dan Sulawesi Tengah. Dengan daya tampung ratusan orang, maka Asrama Haji yang dipilih untuk menampung pasien. “Ada lima gedung yang digunakan. Quba, Khandaq, Mad Hujja, Raudah, dan Zam-zam. Jumlah seluruh kamar sebanyak 855 ruangan. Namun yang disiapkan hanya 226 kamar. Satu kamar terdapat dua hingga enam tempat tidur. Sedangkan yang satu kamar 10 tempat tidur tidak kami gunakan," ujar Kepala Seksi Pelayanan Asrama Haji Batakan Muchtar saat mendampingi wali kota Balikpapan. Muchtar menambahkan, Asrama Haji siap digunakan kapanpun. Tinggal menunggu instruksi dari Kakanwil Kemenag Kaltim. “Selain kamar, kami juga menyiapkan dua poliklinik,” jelasnya. Penepatan Asrama Haji Batakan sebagai tempat penanganan pasien COVID-19 adalah kewenangan Pemprov Kaltim, yang berkoordinasi dengan Kemenag dan Kemenkes. Pemkot Balikpapan sebatas mengusulkan ke pemprov. Untuk kegiatannya akan didukung dari APBD Kaltim. Dari lima bangunan ini, terdapat satu hotel yang juga dipersiapkan untuk tenaga medis. “Asrama Haji untuk ODP dan PDP dengan gejala berat. Atau ODP dan PDP yang tempat tinggalnya tidak layak dan dikhawatirkan menyebarkan COVID-19,” jelasnya. Menurutnya, Pemprov Kaltim akan membicarakan Asrama Haji Batakan akan digunakan sebagai rumah sakit darurat atau tempat perawatan biasa saja. Pasalnya, untuk menetapkan sebagai rumah sakit darurat, maka Asrama Haji harus dilengkapi sarana selayaknya rumah sakit. (bom/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait