Penjahit di Balikpapan Kebanjiran Order Masker

Minggu 05-04-2020,21:51 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Ida Sahrun saat menjahit orderan masker di rumahnya. (Andrie/Disway) -- Balikpapan, Diswaykaltim - Azan subuh yang lamat-lamat membahana membangunkan Ida Sahrun (43) dari tidurnya. Selepas menunaikan salat, Warga Karang Jati itu mengerjakan aktivitas rumah tangga. Tepat pukul 08.00 Wita, Ida mulai menjahit. Tapi tak seperti bulan lalu. Kali ini ia kebanjiran orderan menjahit masker. Pesanan itu datang dari komunitas, kelompok masyarakat, dan perseorangan. Ida dibantu dua putrinya. Mengukur kain besar yang akan diolah menjadi potongan kecil. Kemudian masker yang sudah rampung dikemas dalam wadah plastik supaya tetap bersih. "Saya buat masker kain katun. Banyak yang order," ujarnya saat ditemui di rumahnya. Diakui Ida, tingginya permintaan masker ini tak lain karena langkanya masker di Kota Beriman. Untuk membuat satu masker, Ida membutuhkan waktu paling lama 15 menit. Tergantung tali pengikatnya. "Ada yang sejajar, itu lebih singkat. Kalau yang pengikat silang sekitar 15 menit selesai," tambahnya. Dalam sehari, Ida mampu membuat masker sebanyak 80-100 lembar dengan dua model berbeda. Dengan mesin jahit elektrik serta keterampilan menjahit yang ia pelajari sejak SMK, tak sulit baginya menghasilkan masker kain ini. Meski menjahit sudah menjadi keahlian Ida, namun kendala tetap saja ada. Yakni kesulitan menemukan bahan-bahan masker tersebut. "Sekarang mulai susah cari karetnya. Jadi beli online dengan harga yang agak mahal," jelasnya. Masker-masker yang dibuat Ida rupanya bisa dibeli masyarakat secara eceran. Ia menjual dengan harga Rp 8 ribu per lembar. Menurut pendapatnya, itu bukan harga mahal bagi warga Balikpapan. Ida pun sering membagi masker gratis kepada para pedagang pasar, driver ojek online, dan petugas kebersihan. "Kalau ada yang mau beli, saya jual. Tapi kalau ada lebihnya, terkadang saya bagikan untuk yang membutuhkan," tegasnya. Sementara itu Lurah Karang Jati, Guntur Gunawan menyambut baik adanya warga seperti Ida Sahrun. "Kami bangga kepada beliau. Kreatif dan bisa menambah nilai ekonomis bagi usahanya. Dia juga mau membagikan ke masyarakat yang membutuhkan," ujarnya. Ia berencana membantu dengan memberikan kain dan karet masker untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat lagi. (bom/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait