Pemkot Harus Berdayakan Sektor UMKM yang Terdampak

Rabu 01-04-2020,20:56 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Yaser Arafat Syahril saat membagikan masker kain kepada warga. (ist) -- Balikpapan, diswaykaltim – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Balikpapan Yaser Arafat Syahril menyebut, Pemkot Balikpapan perlu memaksimalkan sektor industri rumahan. Ini untuk menyelamatkan perekonomian warga Kota Minyak selama dan setelah adanya virus corona. Kata Yaser, kebijakan pengetatan sosial saat ini sudah tepat. Tapi harus mempertimbangkan aspek sosial. Ia mencontohkan pemerintah pusat yang mengubah kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai dana alokasi khusus (DAK) berbentuk fisik dan bangunan, dialihkan untuk kesehatan. "Balikpapan juga bisa mengambil kebijakan seperti itu," ujarnya, Selasa (31/3). Distribusi sembako, kata ia, harus terjamin. Begitu juga dengan perputaran roda ekonomi warga menengah ke bawah. "Perekonomian masyarakat harus tetap berjalan dengan melihat peluang dan kebutuhan," ucap komisaris PT Anugerah Jaya Group, tersebut. Yaser menilai saat ini permintaan masker, alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan penunjang lainnya cukup tinggi. Sebut Yaser, pemkot bisa memberdayakan sektor mikro untuk memenuhi kebutuhan itu. "Beri pelatihan via online kepada pelaku usaha. Nanti pemkot yang beli menggunakan pengalihan anggaran itu," ujar bakal calon wali kota Balikpapan itu. Selama ini, lanjutnya, APBD Balikpapan senilai Rp 2,4 triliun sudah lebih dari cukup untuk dimanfaatkan. Bukan hanya untuk penanggulangan corona, tapi juga untuk memberikan insentif kepada pengusaha yang terdampak. Yaser dan para pendukungnya yang tergabung dalam Sahabat Yaser, sudah lebih dulu memberdayakan warga Balikpapan membuat 40 ribu masker kain. Masker itu dibagikan bertahap dan dibatasi dengan memanfaatkan registrasi online. Supaya tidak menimbulkan kerumunan orang banyak. "Tim mendata online, nanti kami yang datangi warga," ujarnya. Sampai saat ini, Yaser sudah mendistribusikan 10 ribu masker kain. Terutama untuk pedagang dan pelaku usaha kecil. Sedangkan sisanya masih dalam tahap pengerjaan. Semua biaya ditanggungnya sendiri. "Kami berdayakan emak-emak Balikpapan. Jumlah penjahit kami bisa memproduksi 1.000 lembar perhari," ungkapnya. (ryn/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait