SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Meskipun ada imbauan tidak menyalakan kembang api menjelang pergantian tahun, namun lapak penjual kembang api dan petasan di kawasan Pasar Pagi, Samarinda, justru diserbu warga.
Salah satu penjual, Ayuni mengatakan, lapak kembang api miliknya menawarkan beragam pilihan, mulai dari mainan anak-anak, dari terompet hingga kembang api pesta berukuran besar.
"Di sini ada macam-macam. Ada yang lempar, ada yang disko-disko meledak, ada juga yang buat anak-anak, usia sekitar tiga tahun, cuma lempar-lempar saja,"ujar Ayuni saat ditemui di lapaknya, Rabu, 31 Desember 2025.
Ia menjelaskan, jenis kembang api untuk anak-anak umumnya memiliki tingkat risiko rendah, seperti petasan lempar kecil, bola asap warna-warni, gesek-gesek, roda putar, hingga kembang api tulis-tulis.
BACA JUGA: Empati Korban Bencana Sumatra, 4 Titik di Balikpapan Batalkan Pesta Kembang Api
Sementara itu, untuk jenis kembang api berukuran sedang hingga besar, Ayuni mengingatkan agar dimainkan dengan cara yang benar.
Beberapa produk seperti roket, pentungan, dan kembang api pesta atau cake tidak boleh dipegang langsung.
"Kalau yang besar harus diikat atau ditanam di tanah supaya enggak bergerak ke mana-mana. Enggak boleh dipegang," ujarnya.
Harga kembang api di lapak tersebut bervariasi. Jenis paling murah, petasan bawang lempar untuk anak-anak, dijual mulai Rp5.000 per paket.
BACA JUGA: Penjual Jagung Musiman Diizinkan Berjualan di Trotoar Saat Malam Tahun Baru
Sementara itu, untuk jenis kembang api pesta, harga dibanderol mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Kembang api dengan harga tertinggi adalah jenis cake atau kembang api pesta. Produk ini dijual dengan kisaran harga Rp500.000 hingga Rp1 juta per unit, tergantung jumlah dan variasi ledakan.
"Ada yang isi 25, 49, 100 sampai 228 ledakan. Meledaknya beda-beda," katanya.
Selain itu, Ayuni juga menjual kembang api dengan karakter anak-anak seperti Upin Ipin, Elsa, dan Pororo. Meski tampilannya menarik, ia menegaskan isi produk tersebut tetap berupa petasan bawang biasa.
BACA JUGA: Masyarakat di Paser Diimbau Rayakan Nataru Tanpa Nyalakan Kembang Api