Guru Kesulitan Terapkan Belajar Jarak Jauh

Selasa 31-03-2020,05:58 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Ilustrasi pelajar yang sedang belajar jarak jauh. (Istimewa) Sangatta, DiswayKaltim.com - Keputusan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur (Kutim) Roma Malau yang memperpanjang masa belajar di rumah hingga 20 April membuat sejumlah tenaga pendidik resah. Pasalnya, sistem Work From Home (WFH) dianggap tidak maksimal. Karena guru tidak dapat memantau perkembangan peserta didik. Padahal sejumlah tenaga didik diimbau memantau kegiatan belajar mengajar di rumah. Pemantauan dilakukan secara berjenjang oleh guru, wali kelas, wakil kepala sekolah, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Namun hal ini tidak semudah yang dibayangkan dan dikonsepkan pemerintah. Guru SD Imam Syafi’i, Hasdiana Mulianti mengatakan, sistem WFH belum maksimal. Meskipun sistem belajar mengajar menggunakan teknologi canggih, para tenaga pendidik tidak mengetahui perkembangan sistem belajar anak didiknya. “Banyak contoh-contoh penjelasan yang harus langsung disampaikan ke siswa. Meskipun sudah menggunakan teknologi canggih, namun masih kurang. Kami para guru tidak dapat mengukur kemampuan siswa. Karena setiap tugas yang diberikan via WhatssApp pasti dibantu oleh orang tua,” tukasnya, Senin (30/3/2020). Namun, Hasdiana menambahkan, WFH memberikan dampak posistif bagi orang tua murid. Peran orang tua bisa sangat maksimal mendampingi anaknya dalam proses belajar. Selain itu, orang tua dapat lebih menghargai peran guru di sekolah. Senada, guru SDN 010 Sangatta Utara Rusman mengaku cukup kesulitan menerapkan sistem WFH. Hal ini menjadi tantangan berat bagi guru. Terlebih ia tidak dapat memantau anak didiknya yang menggunakan telepon pintar. “Pemberian materi dan tugas kepada peserta menjadi sulit. Karena tidak bisa menjelaskan secara langsung. Sedangkan peserta didik tingkat SD harus ada pendekatan khusus untuk menerapkan metode pembelajaran,” katanya. Selain itu, dalam proses pembelajaran jarak jauh, guru sangat bergantung jaringan dan paket dalam membagikan materi dan tugas kepada peserta didik. “Ditambah lagi tidak semua orang tua siswa memiliki handphone android atau WhattsApp. Sehingga ini juga menjadi kendala terhadap proses pembelajaran jarak jauh,” bebernya. (FS/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait