Jembatan Mahulu Ditabrak Tongkang, Dishub Kaltim Tunggu Hasil Investigasi Teknis PU Terkait Status Keamanan

Selasa 23-12-2025,20:07 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Didik Eri Sukianto

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan keselamatan dan keamanan pengguna jalan serta pengguna alur sungai menjadi prioritas utama menyusul insiden Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) di Kota Samarinda ditabrak kapal.

Hingga saat ini, Pemprov Kaltim masih menunggu hasil investigasi teknis dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebelum mengambil keputusan lebih lanjut terkait status keamanan jembatan.

Diketahui, Jembatan Mahulu ditabrak kapal tongkang pada Selasa, 23 Desember 2025 sekira pukul 05.00 Wita.

Peristiwa tersebut melibatkan tongkang M80-1302 yang ditarik oleh Tugboat KD 2018 saat melintas di bawah bentang Jembatan Mahulu di Sungai Mahakam.

BACA JUGA: Breaking News! Kapal Ponton Tabrak 2 Pilar Jembatan Mahulu Samarinda

Akibat kejadian tersebut, sejumlah fender atau pelindung pengaman jembatan dilaporkan mengalami kerusakan bahkan hilang, sehingga memunculkan kekhawatiran terhadap aspek keselamatan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Yusliando mengatakan, seluruh langkah yang saat ini dilakukan pemerintah daerah bersifat antisipatif sambil menunggu hasil investigasi resmi dari Dinas PU.

"Keputusan ini semata-mata untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan, termasuk juga pengguna kapal-kapal di bawah jembatan. Karena itu, kita masih menunggu hasil investigasi dari Dinas PU," ungkap Yusliando.

Ia menjelaskan, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi yang menyebutkan jembatan tersebut aman atau tidak aman untuk dilintasi.

BACA JUGA: Lahan Terlantar Bakal Ditata Ulang, Pemprov Kaltim Teken MoU dengan Bank Tanah

Tim Dinas PU dijadwalkan mulai melakukan investigasi lapangan pada Rabu, 24 Desember 2025, dengan hasil yang ditargetkan sudah dapat diketahui pada sore hari.

"Kawan-kawan dari PU akan melakukan investigasi mulai besok. Insya Allah sore sudah ada hasilnya. Selama hasil itu belum keluar, kami belum bisa memastikan kondisi jembatan," katanya.

Sambil menunggu hasil investigasi, Dishub Kaltim mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait kemungkinan penerapan pembatasan lalu lintas.

Sosialisasi tersebut mulai dilakukan sejak Rabu sebagai langkah awal agar masyarakat siap jika nantinya diberlakukan pengaturan lalu lintas.

BACA JUGA: Jembatan Kedaton Agung Diresmikan, Jadi Ikon Baru Tenggarong

Kategori :