Seperti Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara, helikopter TNI Angkatan Darat, pesawat kalibrasi Beechcraft dari Balai Kalibrasi, dan jet pribadi Bombardier Challenger CL 604 yang dikelola PT Karisma Bahana Aviasi tercatat telah melakukan penerbangan dari dan ke bandara ini.
BACA JUGA: Kapan RDMP Balikpapan Diresmikan? Ini Jawaban Kementerian ESDM
Imam menjelaskan bahwa otoritas sedang memfinalisasi penyesuaian peraturan untuk membuka koridor penerbangan komersial. Elevasi status menjadi Bandar Udara Umum merupakan prioritas dalam agenda tersebut.
Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023 menjadi landasan hukum pembangunan Bandara Internasional Nusantara. Fasilitas ini diposisikan sebagai tulang punggung konektivitas dan operasional pemerintahan di ibu kota baru.
“Spesifikasi teknis bandara dirancang untuk mengakomodasi pesawat berbadan lebar terbesar dalam penerbangan global, termasuk Boeing 777-300 dan Airbus A380,” tambahnya.
Landasan pacu membentang sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter.
Dua jalur taxiway masing-masing memiliki panjang 146 meter dan lebar 30 meter. Dan area parkir pesawat mampu menampung lima unit pesawat wide body atau sembilan unit pesawat narrow body secara bersamaan.
Adapun untuk terminal VVIP menempati area seluas 2.350 meter persegi, sementara Terminal VIP yang lebih luas mencapai 5.000 meter persegi.
Kapasitas pemrosesan penumpang mencapai 420 orang per jam atau setara 1,6 juta penumpang per tahun.
BACA JUGA: Badak Kalimantan Terancam Punah, BKSDA Kaltim Sosialiasikan Rencana Penyelamatan Hingga Mahulu
Imam juga menyebutkan bahwa landasan pacu sepanjang 3.000 meter menjadikan Bandara Internasional Nusantara memiliki runway terpanjang di seluruh Kalimantan.
“Panjang ini memberikan keunggulan operasional bagi pesawat berbadan lebar untuk melakukan penerbangan jarak jauh tanpa transit pengisian bahan bakar. Jalur langsung ke Timur Tengah dan Eropa dapat dilayani dengan optimal,” tuturnya.
Imam menegaskan bahwa berbagai langkah peningkatan terus dijalankan untuk mencapai standar operasional penuh.
Kehadiran bandara ini diharapkan mempercepat mobilitas dan mengakselerasi aktivitas pemerintahan, ekonomi, serta pelayanan masyarakat di IKN.
"Kami terus menyempurnakan infrastruktur agar mampu memberikan standar layanan terbaik saat resmi melayani publik. Bandara ini akan menjadi katalis utama pertumbuhan dan dinamika IKN," pungkas Imam Alwan.
(Chandra)