“Kami berharap relokasi bisa segera terealisasi agar proses belajar bisa dimulai dari pagi hari. Saat ini kami menampung sekitar 401 siswa, sementara ruang kelas terbatas karena harus berbagi dengan dua SD,” ujar Supriyatna.
Ia menekankan, kondisi tersebut sudah menimbulkan berbagai kendala, termasuk pembelajaran yang harus digilir dan ketidakefisienan kegiatan sekolah.
Dengan ditetapkannya lokasi baru, pihak sekolah berharap proses perencanaan dan pembangunan dapat berjalan lancar sehingga kebutuhan ruang belajar yang layak segera terpenuhi.