Pesut Mahakam Jantan Ditemukan Mati di Muara Wis Kutai Kartanegara, Penyebab Kematian Upin Masih Diteliti

Minggu 09-11-2025,19:49 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Didik Eri Sukianto

Populasi mereka terus menurun akibat kombinasi ancaman manusia dan faktor biologis alami, meski berbagai upaya konservasi terus dilakukan.

Proses reproduksi pesut juga menjadi faktor lambatnya pemulihan populasi. Pesut baru mencapai kematangan seksual pada usia 3-6 tahun, dengan masa kehamilan 9-14 bulan dan hanya melahirkan satu anak setiap 3 tahun.

Kondisi ini membuat setiap kematian individu berdampak besar terhadap keberlangsungan populasi di Sungai Mahakam.

BACA JUGA: Gubernur Kaltim: Sungai Mahakam Dikeruk, Banjir dan Kendala Pelayaran Langsung Selesai

"Pengembangbiakan pesut memang tidak dapat dipercepat, karena siklus reproduksinya yang panjang dengan interval kelahiran 1 bayi pada rata-rata 3,5 tahun per induk," ungkapnya.

Yayasan RASI menyebut, upaya pengembangbiakan pesut di luar habitat aslinya terbukti sangat sulit karena hewan mamalia air ini mudah mengalami stres.

"Lebih dari 22 ekor pesut yang pernah dicoba dikembangbiakkan di luar habitat alaminya, tidak ada yang berhasil tumbuh lebih cepat dibandingkan di alam, bahkan justru berdampak buruk pada populasi yang tersisa," jelas yayasan RASI.

Usia pesut di penangkaran juga jauh lebih pendek, pesut terakhir yang dipelihara di Ancol hanya bertahan 5 tahun, padahal di alam liar dapat hidup hingga 50 tahun jika sehat. Karena itu, fokus utama kini bukan lagi mempercepat pembiakan, melainkan memastikan habitat pesut tetap aman dan sehat.

Kategori :