Tampak Ketua Umum Persiba Gede Widiade, Harian Persiba Sayid MN Fadly, Ketua Panitia Pertandingan Irvan Taufik, Pelatih Pelatih Satia Bgdja dan Asisten Pelatih Muhammad Yusuf Firdaus. (Teddy Rumengan)
Balikpapan, DiswayKaltim.com – Manajemen Persiba Balikpapan memperkenalkan Satia Bagdja kepada awak media, Rabu (24/07/2019). Mantan Pelatih Timnas Putri itu dikontrak hingga kompetisi liga 2 berakhir.
Manajemen Persiba juga memperkenalkan Asisten Pelatih Muhammad Yusuf Firdaus yang akan mendampingi Bagdja, hanya sayangnya Pelatih Kiper Jarot Supriadi itu tidak bisa ikut ke Balikpapan, karena masih ambil lisensi.
“Saya bersama Yusuf dia sebelumnya melatih Celebes FC, juga ada Jarot Pelatih kiper bekas asistennya Coach Indra Sjafrie di timnas U-23, tapi dia lagi ambil lisensi A di Jogjakarta,” ujar Satia Bagdja.
Dia mengungkapkan, sebenarnya sudah sepekan Manajemen Persiba menghubunginya, namun baru Selasa (23/07/2019) kemarin, mencapai kata sepakat soal kontrak untuk menangani Beruang Madu.
“Memang sudah seminggu saya dikasih tahu Pak Gede bahwa akan ke Balikpapan, tapi baru kemarin Pak Gede Widiade (Ketua Umum Persiba) informasikan (negosasi deal) dan ke Balikpapan,” ujarnya.
Mantan Asisten Rachmad Darmawan (RD) itu mengatakan, alasannya menerima pinangan Manajemen Persiba karena tertantang untuk membawa Andre Dio dkk, lolos ke liga 1 musim depan, meskipun tidak mudah.
“Saya datang kesini karena tantangan dan ini saya coba, jadi ini kesempatan, tapi kan kita harus pelan-pelan, kita sabar. Karena tantangan itu, Persiba mau naik (liga 1) ya kita ambil tantangan itu,” ujarnya.
SEMPAT LIRIK KOLEV
Sementara itu, Gede Widiade mengungkapkan, sebenarnya selain Satia Bagdja, Manajemen Persiba juga sempat mengontak mantan Pelatih Timnas Ivan Kolev. Namun akhirnya, dia menjatuhkan pilihan ke Satia Bagdja.
Mantan Ketua Umum Persija Jakarta itu menurturkan, sebelum memilih Satia Bagdja, sudah lebih dulu meminta pendapat dengan Rahmad Darmawan, karena cukup lama menjadi asisten Pelatih PS Tirakabo itu.
“Makanya sebelum saya (deal), saya kordinasi dengan Coach RD, karena Satia Bagdja ini menjadi asisten Coach RD sudah terlalu lama, bukan hanya di klub besar tapi juga timnas, juga di Malaysia,” ujarnya.
“Asistennya RD tidak seperti asisten-asisten yang lain, Satia Bagdja ini punya edukasi tinggi. Jadi sama RD tidak diperlakukan sebagai asisten murni kayak yang menterjemahkan otaknya RD, bukan”. (K/ajtr/dah)