Suasana di lingkungan sekitar TKP pun nampak normal. Para warga berlalu lalang dengan aktivitasnya. Namun beberapa relawan masih bersiaga di sekitar rumah Jaman. Meski duka dari beberapa tetangga juga masih terasa menyelimuti.
Terdapat satu kandang ayam yang berada didepan rumah Jaman. Namun, satu ekor mati akibat kebakaran tersebut.
BACA JUGA:Aksi Pencurian Sekarung Beras di Balikpapan Terekam CCTV, Polisi Belum Menerima Laporan
Menurut keterangan Jeplin, keponakan Jaman, pamannya memang hobi memelihara ayam untuk mengisi waktu luang.
Jaman juga gemar membuat kopi dengan teko listrik namun lupa mematikan.
“Saya sudah lama di sini, saya perhatikan kesehariannya suka masak kopi satu teko. Kadang lupa matikan,” tuturnya kepada Nomorsatukaltim.
Ia dan beberapa warga juga sudah berupaya menolong sekuat tenaga dengan mendobrak pintu sambil memanggil korban.
Namun karena api sudah terlalu besar, Jeplin tidak lagi bisa masuk ke dalam.
“Sempat berhasil kami dobrak pintu dibagian dapur itu tapi kami tidak bisa mendobrak pintu kamarnya,” tambahnya.
Jeplin mengaku kesusahan untuk mendobrak pintu kamar karena kunci yang berlapis ditambah kunci grendel.
Lebih lanjut, ia mengaku sudah menerima bantuan berupa perlengkapan jenazah.
BACA JUGA:Balikpapan Siapkan Regulasi Baru untuk Atasi Backlog dan Permukiman Kumuh
"Posisi almarhum dibawa ke Yayasan, rencananya mau dibawa ke Medan," tutup Jeplin.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Usman Ali, mengungkapkan bahwa pada saat itu, petugas gabungan yang menerima laporan kebakaran pun segera menuju ke lokasi dan tiba dalam lima menit.
“Tim langsung melakukan pemadaman begitu sampai di lokasi,” ujar Usman, dikonfirmasi Minggu (2/10/2025) di lokasi kejadian.
Menurutnya, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 04.47 Wita dan proses pendinginan dilakukan untuk mencegah titik api muncul kembali.
Usman juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan sebanyak tujuh unit kendaraan untuk penanganan kebakaran.