“Selama operasi, tim memanfaatkan 11 set peralatan selam dan didukung lebih dari 15 kapal nelayan serta armada dari Basarnas dan BPBD,” kata Nofian.
BACA JUGA: Dihantam Badai, Kapal Maritim 148 Karam di Laut Talisayan Berau: 6 ABK Belum Ditemukan
BACA JUGA: Sudah 3 Hari Pencarian, 8 ABK KM Fadil Jaya 12 Masih Hilang di Muara Pantuan
Operasi pencarian yang berlangsung hampir sepekan itu turut melibatkan berbagai unsur, di antaranya Basarnas Balikpapan, Basarnas Special Group (BSG), Pos AL Teluk Sulaiman, Ditpolairud Polda Kaltim, Satpolairud Polres Berau, BPBD dan Damkar Berau, serta sejumlah pihak swasta seperti PT Berau Coal dan Green Nirvana Resort Maratua.
Dukungan medis juga diberikan oleh RS Pratama Talisayan, Puskesmas Talisayan, dan PMI Berau. Operasi turut melibatkan unsur TNI, Polri, serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Berau.
Sebelumnya, KM Mina Maritim 148 tenggelam pada Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 04.00 Wita di perairan Talisayan akibat angin kencang dan ombak tinggi. Dari total 14 ABK di atas kapal, 8 berhasil diselamatkan, sementara 6 lainnya sempat dinyatakan hilang.
Dengan ditutupnya operasi pencarian ini, Nofian menyebutkan 3 ABK lainnya yang belum ditemukan yakni Irwan, Saharuddin, dan Sumailah secara resmi dinyatakan hilang.