BANDA ACEH, NOMORSATUKALTIM – Serikat Perusahaan Pers (SPS) menetapkan peta jalan baru untuk memperkuat industri pers nasional di tengah disrupsi digital dan perubahan perilaku pembaca.
Keputusan ini dihasilkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) SPS 2025 yang digelar di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, pada Senin, 21 Oktober 2025.
Rakernas dihadiri Dewan Pengurus Pusat, perwakilan SPS provinsi, dan tamu undangan.
Kegiatan dibuka oleh Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Molly Prabawaty, mewakili Menteri Komdigi Meutya Hafid.
BACA JUGA: Ajid Kurniawan Pimpin SPS Kaltim, Wagub Seno Aji Minta Junjung Etika
BACA JUGA: Serikat Pekerja Kampus Desak Rektor Jaga Jarak dari Kekuasaan: Stop Menjilat!
Molly menyampaikan, insan pers harus tetap menjunjung akurasi, kejujuran, dan kolaborasi di tengah derasnya arus informasi digital.
“Pemerintah berkomitmen memperkuat ekosistem pers yang sehat, mendukung inovasi media, serta melindungi kebebasan dan tanggung jawab pers,” ujarnya.
Ia juga mengajak insan pers menjadikan peringatan HUT ke-79 SPS sebagai momentum kebangkitan media nasional.
“Mari jadikan ulang tahun ke-79 ini sebagai momentum kebangkitan pers Indonesia. Pers yang maju, bermartabat, dan terus menebarkan optimisme bagi negeri,” ucapnya.
BACA JUGA: Serikat Pekerja Mathilda Dukung Pemberantasan Korupsi di Pertamina
BACA JUGA: Presiden Prabowo Usul Dana Sitaan Rp13 Triliun Kasus CPO dari Kejaksaan Agung Dialihkan ke LPDP
Melalui Surat Keputusan No. 01/K.LXXVIX-SPS/X/2025, dalam sidang Rakernas yang dipimpin Suhendro Boroma, menetapkan 2 agenda strategis utama.
Pertama, SPS mendukung pembentukan Dana Jurnalisme Indonesia sebagai instrumen pendanaan publik.
Dana ini diposisikan sebagai investasi strategis untuk menjamin hak masyarakat atas informasi yang akurat dan bermartabat.