“Kami akan maksimalkan kemampuan atlet. Keberangkatan nanti diharapkan berjalan lancar, dan mudah-mudahan kita bisa membawa pulang medali emas,” kata Hendra.
Hendra juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi, salah satunya fasilitas latihan yang masih terbatas. Ia berharap pemerintah dapat memberikan izin penggunaan ring tinju di kawasan Polder Sangatta sebagai tempat latihan rutin.
BACA JUGA:Louis Van Gaal Disebut Bakal Nahkodai Timnas Indonesia, Ini Prestasi Kepelatihannya
“Kalau sparring dilakukan di tempat terbuka, penonton pasti banyak. Ini juga bisa membuat tinju makin dikenal di Kutim,” tambahnya.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam menyaksikan latihan akan menumbuhkan rasa bangga terhadap atlet-atlet daerah sendiri.
Hal itu juga bisa menjadi magnet bagi generasi muda Kutim untuk ikut menekuni dunia olahraga tinju.
Kejurnas Tinju di Palu menjadi ajang pembuktian bagi para atlet Kutim.
Selain menjadi arena uji kemampuan, kejuaraan ini juga menjadi kesempatan untuk menimba pengalaman dan membangun mental juara menghadapi event besar seperti Porprov Kaltim 2026 di Paser nanti.
“Kita siap mendulang medali sebanyak-banyaknya. Semoga hasil dari Palu menjadi awal prestasi besar untuk Kutim,” tutup Hendra.