Andi Sri Jularty (ryan/disway kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Pemkot Balikpapan menggelar rapat tertutup di aula rumah jabatan Wali Kota Balikpapan, Sabtu (14/3). Ini sebagai respons dari keputusan Presiden Joko Widodo, pada malam sebelumnya. Presiden meminta tiap daerah untuk segera menyusun tim gerak cepat. Jika status Kejadian Luar Biasa (KLB) COVID-19 diberlakukan. Dalam rapat tersebut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi secara resmi menunjuk Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty sebagai juru bicara. Terkait pencegahan COVID-19. "Sesuai inisiatif Pak Rizal, kita berkumpul hari ini untuk segera menyusun tim gerak cepat. Jangan sampai sudah terjadi KLB baru mau menyusun," ujar Dio, sapaan akrabnya. Sampai saat ini, Balikpapan masih dalam kondisi aman. Belum ditetapkan status KLB. "KLB itu ditetapkan kalau ada satu positif COVID-19, seperti Solo," ungkapnya. Sampai saat ini, kata Dio, belum ada pembatasan jumlah penerbangan. Seperti yang terjadi di daerah lain. Hanya ada pembahasan mengenai imbauan untuk menghindari tempat keramaian. Kurangi bersalaman. Kurangi peluk cium serta menghindari perjalanan keluar daerah. Khususnya yang terjangkit COVID-19. Menurutnya, saat ini RSKD Balikpapan kembali menerima pasien dalam observasi COVID-19. Sebanyak empat orang. Satu orang diobservasi di RSUD Balikpapan. Satu orang lagi di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. "Jadi sama yang lalu-lalu. Perusahaan menugaskan karyawannya ke luar negeri. Setelah pulang dari negeri terjangkit, ya kami harus observasi," ungkap Dio. Mereka yang diobservasi saat ini, lanjut Dio, merupakan bagian dari 10 orang yang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (ODP). Tadinya mereka semua dikarantina di rumahnya masing-masing. Namun, kata Dio, statusnya berubah karena dalam beberapa hari belakangan ada gejala batuk pilek. "Ini yang sekarang diobservasi. Mereka yang kemarin diisolasi di rumahnya masing-masing," ucapnya. Tapi ia membantah bahwa yang saat ini diobservasi merupakan penambahan dari empat suspect corona. Yang masuk awal Maret. Karena keempat suspect tersebut sudah dinyatakan negatif. Sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Berkaitan dengan penyusunan tim gerak cepat, secara teknis akan dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan. "Jadi kalau ditetapkan status KLB, berubah komandonya. Bukan lagi kami dari Diskes, tapi beralih ke BPBD," kata Dio. Sementara itu, Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno, yang hadir saat itu, belum dapat menerangkan lebih jauh terkait penanggulan yang akan dilakukan. (ryn/dah)
Pemkot Balikpapan Susun Tim Gerak Cepat KLB Corona
Minggu 15-03-2020,01:44 WIB
Editor : Benny
Kategori :