Zidan juga menyoroti pentingnya pembinaan jangka panjang. Ia menyebut, ke depan, klub akan membuka pelatihan dan program magang untuk menjaring bibit baru.
Ini selaras dengan rencana pembentukan divisi khusus esports di bawah Borneo FC.
Dari sisi pemain, Yahya, yang dipercaya menjadi juru bicara skuad, menegaskan komitmen mereka untuk bangkit.
“Kami berlatih 7–8 jam sehari. Harapannya, kami bisa menyatukan kekuatan tim dan merebut kembali prestasi yang sempat turun,” ujarnya.
Manajemen Borneo Esports Optimis timnya bisa promosi ke Liga 1 Mobile Legends pada musim 2026.
BACA JUGA:Jelang Hadapi Persis Solo, Fabio Lefundez Fokus Perkuat Transisi Bertahan Ke Menyerang Borneo FC
“Slot Liga 1 itu nilainya besar, mencapai Rp1 miliar. Kami ingin memastikan Samarinda punya wakil di level tertinggi,” pungkasnya.
Dengan skuad dan manajemen baru, Borneo FC Esports optimistis menatap musim ini dan mengembalikan kejayaan mereka di kancah nasional.