Proyek senilai miliaran rupiah ini diharapkan dapat memberikan fasilitas standar bagi siswa dalam kegiatan praktik kepelautan.
Sementara itu, pihak sekolah belum memberikan komentar resmi terkait kondisi pembangunan. Namun, beberapa guru mengaku kecewa lantaran fasilitas yang dijanjikan untuk mendukung pembelajaran siswa hingga saat ini belum dapat dimanfaatkan.
BACA JUGA: Ditertibkan Petugas, Pedagang Taman Rawa Indah Bontang Ngamuk
BACA JUGA: Ironi Masyarakat Miskin di Kutim, Rokok Lebih Penting Daripada Beras
Keterlambatan proyek ini juga berpotensi menghambat aktivitas pendidikan, mengingat kolam renang menjadi salah satu sarana penting dalam pembelajaran keahlian pelayaran.