“Ini berbeda dengan bangunan pemecah ombak seperti di Biduk-biduk yang dibangun di tepi jalan. Di Derawan penempatannya di titik-titik yang telah dipetakan, dan tidak mengganggu estetika pantai,” jelasnya.
BACA JUGA:Jumlah ABK di Berau Capai 1.400, Sekolah Inklusi dan Layanan Disabilitas Perlu Diaktifkan Lagi
Menurutnya, sebagai destinasi wisata unggulan Kabupaten Berau, keindahan pantai Pulau Derawan menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan proyek ini.
Karena itu, penempatan struktur pengaman pantai akan mempertimbangkan aspek estetika agar tetap mendukung daya tarik wisata.
“Kita ingin secepatnya dimulai. Sekarang sedang menentukan metode kerja paling efektif. Proyek ini akan dilakukan bertahap, tergantung pada alokasi anggaran,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, bahwa kebutuhan anggaran awal untuk pembangunan pengaman pantai ini diperkirakan mencapai Rp 25 miliar.
BACA JUGA:Gas Elpiji 3 Kg Langka, Bupati Berau Ingatkan PNS Harus Tahu Diri dan Tahu Malu
Menurutnya, jumlah tersebut disesuaikan dengan kompleksitas medan dan kebutuhan material.
“Pekerjaan ini cukup berat karena mobilisasi alat dan material harus melalui laut, menuju titik-titik seperti gusung di tengah laut,” bebernya.
BACA JUGA:Kajari Berau Kembalikan Dana Hasil Korupsi ASN Dinkes Rp 935 Juta
Ia berharap, seluruh pihak bisa mendukung proyek tersebut, karena menyangkut kebutuhan besar masyarakat, terutama pelaku pariwisata dan nelayan lokal yang menggantungkan hidup dari kawasan ini.
“Setiap tahun abrasi terus terjadi. Ini harus segera ditangani agar aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu,” tandasnya.