BACA JUGA : Amankan 3 Poin di Laga Perdana, Lefundes Sebut Strategi dan Dukungan Suporter Jadi Kunci Kemenangan
Namun, Sassuolo bergerak cepat dan senyap. Menurut jurnalis Italia Nicolo Schira, kesepakatan tercapai di angka 7–8 juta euro dengan kontrak empat tahun hingga Juni 2029, ditambah opsi perpanjangan satu musim.
Gaji Idzes pun naik menjadi sekitar 1,1 juta euro per tahun, lebih tinggi dari yang ia terima di Venezia.
Bagi sebagian pengamat, pilihan Idzes untuk bergabung dengan Sassuolo mungkin mengejutkan.
Namun, secara teknis dan pengembangan karier, langkah ini dinilai tepat.
BACA JUGA : Persiapan ke MotoGP, Toprak Diizinkan BMW Jajal Yamaha M1 Lebih Awal
Sassuolo dikenal sebagai klub “giant killer” di Serie A yang memberi ruang besar bagi pemain muda untuk berkembang.
Di era Eusebio Di Francesco dan Roberto De Zerbi, Neroverdi terkenal dengan permainan ofensif dan atraktif.
Banyak talenta yang berkembang di sini sebelum melangkah ke klub besar, seperti Manuel Locatelli (Juventus) dan Gianluca Scamacca (Atalanta).
Selain itu, Sassuolo menawarkan jaminan posisi inti dan proyek jangka panjang yang jelas, dua faktor yang sering sulit diperoleh di klub besar yang memiliki rotasi ketat dan tuntutan hasil instan.
Bersama Sassuolo, Idzes akan memasuki tahun ketiganya berkarier di Italia.
Sebelum bergabung dengan Venezia, ia memperkuat klub Eredivisie Belanda, Go Ahead Eagles.