Di sisi lain, para pengemudi meminta agar perusahaan platform mengedepankan transparansi dan komunikasi sebelum menerapkan program baru.
BACA JUGA: Sisi Inlet Terowongan Samarinda Longsor: Dewan Akan Panggil Kontraktor, PUPR Ubah Struktur Dinding
"Promosi dan fitur baru di aplikasi itu kadang tidak dikomunikasikan, padahal dampaknya langsung ke penghasilan driver," ungkap Yusri saat menyampaikan rangkuman aspirasi driver.
Ia mengungkapkan, mayoritas driver yang hadir dalam pertemuan menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penyeragaman tarif.
Para pengemudi pun siap mengikuti ketentuan pemerintah daerah, asalkan regulasi diberlakukan sama dan diawasi secara konsisten.
"Pada intinya, semua pihak sudah sepakat dengan tarif yang diberlakukan. Saat ini tinggal menunggu proses internal aplikator untuk implementasi," tutup Yusri.