Polsek Sungai Pinang Benarkan Laporan Dugaan Tindak Kekerasan Terhadap Balita di Sebuah Yayasan

Minggu 22-06-2025,16:03 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Baharunsyah

BACA JUGA:DPRD Samarinda Minta Pemerintah Benahi Pelaksanaan SPMB

BACA JUGA:Pemkot Samarinda Bentuk Satgas Pengawasan SPMB, Wali Kota Persilakan DPRD Terlibat

Namun, pihaknya tidak ingin menduga-duga. Untuk memperkuat dugaan itu, pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit keluar. Supaya bisa melakukan pendalaman kasus dan menetapkan langkah selanjutnya.

"Nanti dari hasil visum-lah yang akan menjelaskan lebih lanjut lagi terkait luka itu merupakan luka akibat apa," beber Heri.

Ia pun memastikan, pihaknya tetap akan memanggil pihak yayasan panti asuhan tersebut sebagai tempat penampungan balita ini.

Meski begitu, proses pemanggilan terhadap pihak yayasan tetap dilakukan dan koordinasi dengan rumah sakit terus diintensifkan.

"Senin (besok,red.) nanti akan kami follow-up kembali ke pihak rumah sakit terkait hasil visum," tegas Heri.

"Tapi tetap kita lakukan pemanggilan terhadap pihak yayasan, karena dari pelapor pun juga minim saksi untuk kejadian tersebut dari laporan awal," pungkasnya.

Sebagai informasi, Reny, pelapor yang melaporkan kasus ini, telah menginformasikan bahwa di yayasan panti asuhan yang sama tempat N dititipkan, ada sekitar 12-13 anak lainnya yang menjadi korban, termasuk dua bayi.

BACA JUGA:Gas Melon di Samarinda Langka, DPRD Samarinda: Masyarakat Harus Tuntut Pertamina

Menurutnya, beberapa anak juga mengalami kondisi serupa dengan kulit yang buruk. Diduga akibat infeksi seperti scabies.

"Saya hanya ingin hasil visum keluar. Anak ini butuh pengobatan. Kami hanya ingin kejelasan dan tanggung jawab, tidak lebih," harap Reny.

Sehari sebelumnya, Kamis, 19 Juni 2025, Dinas Sosial Kaltim mengadakan pertemuan resmi bersama pihak yayasan, namun perwakilannya tidak hadir.

Hal inilah yang menambah kekecewaan Reni. Namun, tidak dijelaskan alasan absennya yayasan tersebut.

"Saya tidak berniat menutup yayasan itu. Saya hanya ingin ada tanggung jawab. Kalau memang tidak ada kekerasan, sampaikan saja. Jangan dibiarkan berlarut-larut seperti ini," pungkasnya.

Kategori :